KOMPAS.com - Samsung Galaxy S23 Ultra dijual di Indonesia dengan harga termurah Rp 20 juta (12/256 GB) dan yang paling mahal Rp 26 juta (12GB/1 TB).
Dari harga retail tersebut, Galaxy S23 Ultra disebut-sebut memiliki harga asli alias ongkos produksi sekitar Rp 7 juta. Hal tersebut terungkap dari laporan terbaru firma riset pasar smartphone Counterpoint Research soal perhitungan ongkos produksi Galaxy S23 Ultra.
Dalam situsnya, Counterpoint mengungkapkan bahwa, berdasarkan analisis bill of material (BoM), setiap satu unit Samsung Galaxy S23 Ultra varian RAM 8/256 GB menelan biaya sekitar 469 dollar AS atau sekitar Rp 7 juta.
Ongkos produksi paling tinggi dialokasikan untuk komponen chipset, yakni sebesar 35 persen. Jadi, Samsung kira-kira mengeluarkan kocek sekitar Rp 2,45 juta untuk chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy dengan konektivitas 5G.
Baca juga: Samsung Buka-bukaan Rahasia Galaxy S23 Ultra Bisa Foto Bulan dengan Jernih
Dari data Counterpoint, komponen layar menjadi komponen Galaxy S23 Ultra dengan ongkos termahal kedua, dengan persentase 18 persen. Layar tersebut berasal dari Samsung dan dengan teknologi Dynamic AMOLED 2X 6,8 inci, resolusi QHD+, refresh rate 120 Hz, serta tingkat kecerahan maksimal 1.750 nits.
Tahun ini, Galaxy S23 Ultra menjadi smartphone Samsung pertama dengan kamera 200 MP, dilengkapi dengan kamera ultrawide 12 MP dan dua kamera telefoto 10 MP. Sektor kamera ini memakan biaya produksi dengan persentase sebesar 14 persen.
Perlu dicatat, estimasi ongkos produksi Samsung Galaxy S23 Ultra ini tidak memperhitungkan pengeluaran lain seperti biaya pemasaran, biaya riset/penelitian, logistik, dan lainnya.
Jika ongkos lain-lain itu dihitung, biaya produksi keseluruhan Galaxy S23 Ultra kemungkinan akan lebih tinggi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Counterpoint Research, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: DxOMark Ungkap Keunggulan Kamera Samsung Galaxy S23 Ultra
Biaya produksi Samsung Galaxy S23 Ultra ini tak jauh berbeda dengan model teratas di lini iPhone 14 series, iPhone 14 Pro Max.
Diwartakan sebelumnya, Fomalhaut Techno Solutions, sebuah perusahaan riset Jepang, memperkirakan bahwa ongkos produksi iPhone 14 Pro Max adalah sebesar 501 dolar AS (sekitar Rp 7,7 juta). Hal itu dihitung dari biaya suku cadangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.