Ungguli Qualcomm, Mediatek Kuasai Pasar Chip Global

KOMPAS.com - Pabrikan chip asal Taiwan, MediaTek menjadi perusahaan semikonduktor teratas di dunia berdasarkan pengiriman (shipment) chipset smartphone untuk kuartal I-2023.

Menurut laporan terbaru firma riset pasar Counterpoint Research, MediaTek berhasil menguasai pangsa pasar chipset smartphone global sebesar 32 persen pada periode Januari-Maret 2023.

Dengan besaran pangsa pasar tersebut, MediaTek berhasil mengungguli rival terdekatnya, Qualcomm. Counterpoint mencatat, pada kuartal I-2023, Qualcomm harus puas berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 28 persen.

Bila melihat tabel di bawah, bisa diketahui pula bahwa MediaTek konsisten mengungguli Qualcomm di pasar chipset smartphone global selama setahun terakhir.

Baca juga: Bos Mediatek Datang ke Jakarta, Sebut AI Bukan untuk Olah Foto Saja

Selain MediaTek dan Qualcomm, pasar chipset dunia kuartal I-2023 juga diramaikan oleh pemain lainnya seperti Apple (pangsa pasar 26 persen), Unisoc (8 persen), dan Samsung (4 persen).

MediaTek nomor satu, tapi market share turun

Pada kuartal I-2023, MediaTek menjadi perusahaan semikonduktor teratas dengan pangsa pasar 32 persen.

Namun, pangsa pasar tersebut turun dibandingkan kuartal sebelumnya (quater-on-quarter/QoQ) maupun kuartal yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

Pada kuartal IV-2022, MediaTek meraup 33 persen pangsa pasar. Sementara pada kuartal I-2022, MediaTek meraup pangsa pasar sebesar 36 persen.

Baca juga: MediaTek Rilis Dimensity 8200-Ultra, Chipset Kolaborasi dengan Xiaomi

Menurut laporan Counterpoint, penurunan pangsa pasar ini dilatarbelakangi oleh penyesuaian invetaris chipset serta melambatnya permintaan chipset di tengah pasar smartphone yang lesu.

Namun, pengiriman chipset bikinan MediaTek diprediksi bakal membaik pada semester kedua 2023, atau sekitar bulan Juli-Desember 2023. Terutama dengan kedatangan chipset Dimensity 9200 Plus terbaru yang bakal digunakan di jajaran ponsel flagship pada kuartal II-2023, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Counterpoint Research, Selasa (6/6/2023).