KOMPAS.com - Axioo meluncurkan laptop gaming pertamanya, yaitu Axioo Pongo di Indonesia pada Mei lalu. Menurut pihak Axioo, nama "Pongo" diambil untuk merepresentasikan ketangguhan.
Pongo juga merupakan nama latin dari orang utan, spesies yang unik dan ikonik dari Indonesia.
Di Tanah Air, Axioo meluncurkan tiga model laptop gaming, yaitu Axioo Pongo 3, Pongo 5, dan Pongo 7. Ketiga model ini hadir dengan spesifikasi yang sama, kecuali untuk prosesor Intel yang mengotakinya.
Axioo Pongo 3 diposisikan sebagai varian paling dasar dengan Intel Core i3-10100. Berikutnya, ada Axioo Pongo 5 yang ditenagai Intel Core i5-11400 dan Axioo Pongo 7 yang diotaki Intel Core i7-11700.
KompasTekno berkesempatan untuk menjajal Axioo Pongo 7 dengan prosesor i7 selama kurang lebih satu bulan.
Selama menggunakan laptop ini untuk gaming dan pekerjaan sehari-hari, kami menemukan sejumlah kelebihan dan kekurangan laptop Axioo Pongo ini.
Baca juga: Laptop Gaming Lenovo LOQ Resmi di Indonesia, Spek Lebih Rendah dari Seri Legion
Hal ini tidak lain dikarenakan oleh empat faktor utama, yakni layar, webcam, keyboard, serta baterai yang melengkapi Pongo 7.
Dari aspek layar, laptop gaming berwarna hitam dan logo berwarna merah ini mengusung panel IPS LCD berukuran 16,1 inci.
Layar ini mendukung resolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel), refresh rate 144 Hz, dan rasio aspek 16:9.
Tak berhenti sampai di situ saja, Axioo Pongo 7 juga menghadirkan color gamut 100 persen sRGB atau 72 persen NTSC.
Dengan spesifikasi layar seperti ini, laptop tersebut bukan hanya cocok untuk keperluan gamers, melainkan juga kebutuhan para kreator konten yang mengedit foto atau video.
Karena pekerjaan kami berkaitan erat dengan penulisan artikel, kami lebih rutin menggunakan layar ini untuk multitasking.
Layar ini memungkinkan kami untuk membuka dua atau lebih jendela browser secara bersamaan (splitscreen), masing-masing dengan ukuran jendela yang luas.
Pada bagian atas layar, terdapat webcam beresolusi HD sehingga bakal bermanfaat bagi pengguna yang rutin menghadiri virtual meeting di Zoom, Google Meet, dan aplikasi video call yang lainnya.
Bagian layar ini dihubungkan ke bodi laptop dengan dua engsel (hinge). Engsel ini diposisikan di pojok kiri dan kanan laptop Axioo Pongo 7.
Keyboard seperti ini berguna untuk menunjang produktivitas bagi pengguna yang rutin mengolah data lewat berbagai software, seperti Excel dan Spreadsheet.
Tepat di bawah keyboard tersebut, ada touchpad Microsoft PTP (Precision Touchpads) berukuran lebar yang dilengkapi dua tombol fisik. Dengan fitur PTP ini, pengguna bisa menavigasikan laptop menggunakan gestur.
Sebagai contoh, pengguna menggunakan dua jari yang ditarik ke atas atau ke bawah untuk scrolling, atau tiga jari untuk membuka desktop.
Menurut kami, keyboard ini cukup nyaman digunakan dalam pekerjaan sehari-hari dan juga gaming. Hal ini ditambah lagi dengan key travel antar tombol yang lega sehingga mampu meminimalisasi kesalahan pengetikan.
Akan tetapi, kami beberapa kali menemukan masalah di mana tombol spasi yang ditekan menjadi terpendam.
Oleh karena itu, kami tidak bisa melanjutkan penulisan artikel untuk beberapa detik atau mungkin tidak bisa melompat di sebuah game.
Baca juga: Axioo Pongo, Laptop Gaming Pertama Axioo Meluncur di Indonesia
Selebih dari itu, kami tidak menemukan masalah seputar keyboard Axioo Pongo 7.
Masih bicara soal keyboard, komponen tersebut mampu mengeluarkan cahaya warna-warni RGB yang dapat diubah sesuka hati lewat program bawaan bernama "Control Center 3.0".
Dengan program ini, pengguna juga bisa mengatur tombol macro di keyboard, kecepatan kipas laptop, serta mode performa laptop.
Ketika membuka "Control Center 3.0", pengguna disuguhkan 14 pilihan warna yang akan menghiasi keyboard, yakni merah, biru, kuning, dan masih banyak lagi.
Dalam pengaturan ini, pengguna juga memiliki sejumlah opsi misalnya meningkatkan atau menurunkan tingkat kecerahan (brightness) warna keyboard dan mengaktifkan timer agar fitur warna itu dinonaktifkan dalam waktu yang ditentukan.
Akan tetapi, kami tidak berhasil mengubah tombol tersebut meski sudah mengaktifkan fitur "Flexikey" sekalipun.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa laptop gaming umumnya memiliki baterai yang terbilang cenderung lebih boros.
Mengutip situs LaptopFlow dan ZDNet, idealnya baterai laptop gaming dapat bertahan selama 3 hingga 4 jam.
Untuk Axioo Pongo 7, kami menemukan bahwa laptop gaming dengan baterai 56 Wh ini juga bisa bertahan sekitar 4 jam dengan mode performa "Entertainment" atau mode default.
Mode "Entertainment" itu sendiri menyeimbangkan performa sistem, suhu laptop, dan suara kipas. Saat baterai sudah habis total, Axioo Pongo 7 membutuhkan waktu 3 jam untuk terisi penuh.
Selain mode "Entertainment", pengguna dapat menuju ke program "Control Center 3.0" untuk memilih tiga mode performa lainnya, yakni "Quiet", "Performance", dan mode "Power Saving".
Ketika baterai diuji coba untuk bermain game singleplayer seperti "Ghostrunner", baterai bertahan 55 menit dalam mode "Entertainment", 50 menit dalam mode "Quiet", serta 1 jam dalam mode "Performance" dan "Power Saving".
Oleh karena daya baterai yang cukup awet untuk laptop gaming, Axioo Pongo 7 sebenarnya cocok untuk dibawa bepergian.
Hanya saja, pengguna juga harus mempertimbangkan bobot laptop tersebut yang menyentuh 2,7 kilogram dengan dimensi 378 mm x 267 mm x 30 mm.
Lebih spesifiknya, bagian kiri memuat 1 port USB 3.2 Gen 1 (Type-A), 1 USB 2.0, 1 microphone jack 3,5 mm, dan 1 audio combo jack 3,5 mm.
Bagian kiri juga dilengkapi oleh lubang pembuangan udara, sehingga pengguna yang menggunakan mouse di bagian kanan laptop tidak akan terkena udara tersebut.
Sementara itu, bagian kanan memuat 1 SD Card Reader, 1 USB Gen 3.2 (Type C), 1 USB 3.2 Gen 2 (Type A), 1 HDMI output (dengan HDCP), 2 Mini Display 1.4 port, 1 RJ-45 LAN Port, serta 1 DC-in jack.
Ada pula Kensington Lock yang digunakan untuk mengunci laptop agar tidak mudah dirampas orang lain.
Perlu dicatat, port USB Gen 3.2 (Type C) yang dimiliki Axioo Pongo 7 tidak dapat digunakan untuk pengisian daya via charger berteknologi Gallium Nitride (GaN).
Sebagai laptop gaming, rasanya sudah menjadi kewajiban untuk menawarkan performa yang gahar ketika memainkan game. Untungnya, hal tersebut dipenuhi oleh Axioo Pongo 7.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Axioo Pongo 7 mengandalkan prosesor Intel Core i7-11700 dan unit pengolah grafis (GPU) Nvidia GeForce RTX 3070 8 GB GDDR6.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.