KOMPAS.com - Belakangan, beredar narasi soal chat dari akun "WhatsApp" diduga berasal dari peretas (hacker). Narasi itu kabarnya banyak beredar di WhatsApp Group (WA Grup).
Narasi tersebut kemudian juga ramai di media sosial. Salah satu postingan di platform X (dulu Twitter), menampilkan tangkapan layar chat WhatsApp di mana chat dari akun "WhatsApp" bercentang hijau dilingkari.
Gambar tangkapan layar itu dilengkapi dengan keterangan berbunyi, "Bila menerima notifikasi seperti di atas (dilingkari), harap jangan dibuka. Bukan dari WhatsApp tapi dari hacker!!!".
Lantas, apakah benar chat dari akun "WhatsApp" bercentang hijau itu berasal dari hacker seperti narasi yang beredar?
Baca juga: Jangan Kaget Terima Chat dari Akun WhatsApp Centang Hijau
WhatsApp memang baru saja meluncurkan "WhatsApp official chat" alias akun WhatsApp resmi sejak pekan lalu. Keberadaan akun WhatsApp resmi juga sudah diumumkan lewat akun Instagram resmi @whatsapp.
View this post on Instagram
Secara umum, fungsi Official WhatsApp Account ini mirip dengan akun resmi Telegram di Telegram. Selama ini, Telegram selalu memberikan informasi terbaru soal Telegram lewat akun bercentang biru itu.
Baca juga: Cara Kirim Pesan Kosong di WhatsApp dengan Mudah buat Iseng ke Teman
Akun WhatsApp resmi ini pun dirancang demikian, yakni untuk memberi pengguna berita terbaru soal pembaruan (termasuk syarat, kebijakan, fitur), fitur-fitur tersembunyi, hingga tip dan trik menggunakan WhatsApp secara maksimal. Jadi, pengguna bisa mendapatkan informasi terbaru tanpa perlu repot mencari sendiri di internet.
Pantauan KompasTekno, Kamis (3/8/2023), pengguna di Indonesia sudah mulai mendapatkan pesan dari akun resmi WhatsApp yang ditandai dengan centang hijau. Perilisan WhatsApp official chat belum merata, sebab masih ada beberapa pengguna WhatsApp di Indonesia yang belum mendapatknnya.
Nah, ketika membuka WhatsApp official chat, pengguna akan melihat nama kontak "WhatApp, Akun WhatsApp Resmi". Kemudian ada pemberitahuan berbunyi "Ini akun resmi WhatsApp. Ketuk untuk mempelajari selengkapnya".
Kini, pengguna bisa melihat pesan pertama dari akun WhatsApp resmi. Isinya soal penambahan lapisan keamanan ekstra di WhatsApp, seperti gambar di bawah. Pesan itu disertai dengan gambar serta kalimat awal berbahasa Inggris berbunyi "Add an extra layer of security..." (Tambah lapisan keamanan ekstra...).
Pesan pertama WhatsApp official chat itu sama persis seperti tangkapan layar yang viral di media sosial. Ini artinya, narasi soal WhatsApp dengan centang hijau disebut berasal peretas (hacker), adalah keliru. Pesan itu sejatinya berasal dari akun WhatsApp resmi yang memang baru dirilis.
Ciri-ciri akun WhatsApp resmi
Meski narasi itu keliru, pengguna WhatsApp tetap harus waspada. Sebab, penjahat siber bisa mendesain akun WhatsApp sedemikian rupa agar akun palsunya semirip mungkin dengan akun resmi dari suatu pihak, termasuk akun WhatsApp resmi. Tujuannya agar pengguna masuk keperangkap penjahat siber.
Oleh karena itu, tak ada salahnya pengguna mengetahui ciri-ciri dari akun WhatsApp resmi, sebagai berikut:
Bila ada satu ciri yang tak terpenuhi, maka bisa dipastikan bahwa chat itu meniru akun WhatsApp resmi.
Baca juga: 6 Ciri-ciri WhatsApp Disadap serta Cara Mengatasinya
WhatsApp menagaskan bahwa apabila pengguna menerima pesan obrolan dari akun tanpa tanda centang hijau yang mengaku sebagai WhatsApp, itu adalah penipuan.
"Pengguna tidak boleh membalas siapa pun yang berpura-pura menjadi WhatsApp. Tolong laporkan dan blokir nomor tersebut," kata WhatsApp sebagaimana dikuti KompasTekno dari laman resmi FAQ WhatsApp, Kamis (3/8/2023).
Selain WhatsApp official chat seperti di atas, WhatsApp juga memiliki dua akun obrolan resmi lainnya, yaitu:
Baca juga: Jangan Salah, Ini 9 Ciri Akun Resmi WhatsApp yang Ramai Disangka Hacker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.