Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tukang Angkut Sampah Jadi Presdir Microsoft

Kompas.com - 05/01/2015, 09:38 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Wartawan KompasTekno, Oik Yusuf, sempat berbincang dengan Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, di kantornya yang berlokasi di Gedung Bursa Efek Jakarta pada akhir Desember 2014.

Tulisan ini merupakan bagian pertama dari seri tulisan hasil wawancara tersebut:

KOMPAS.com — Februari 2012, Andreas Diantoro bergabung dengan Microsoft Indonesia. Pucuk pimpinan sebagai presiden direktur dipegangnya setelah malang melintang selama belasan tahun di dunia teknologi informasi.

Siapa sangka jika pada saat masih menjadi mahasiswa dulu Andreas pernah bekerja sebagai tukang angkut sampah di negeri orang? (Baca: Rindu Rumah Si "Tukang Angkut Sampah")

Kesuksesan tak datang begitu saja. Andreas mengawali karier dari bawah, meniti jalan hidup yang mengantarkannya dari gang-gang kawasan Malioboro hingga ke kampus di Amerika, lalu melanglang buana ke banyak negara di seluruh dunia.

"Waktu kecil saya sering diajak kulakan ke Jakarta, cari barang naik kereta ke pasar pagi. Di sinilah visi bisnis saya terbentuk," kata Andreas.

Ia berkisah, dirinya pernah melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari bekerja sebagai pengangkut sampah hingga jadi pelipat seprai di rumah sakit.

Namun, untuk mengetahui kisah Andreas, mari kita kembali ke asal-usulnya. Dari mana orang nomor satu Microsoft Indonesia ini berasal?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com