Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Buram Teknologi Bagi Generasi Muda

Kompas.com - 03/05/2010, 23:47 WIB

KOMPAS.com - Seminggu yang lalu tepatnya pukul sembilan malam, saat kebosanan menyergapku, kuputuskan untuk ke warnet sekedar ingin chating untuk mengusir bosanku. Kupilih warnet yang gak jauh dari rumah. Sampai di warnet aku dapat tempat yang paling ujung, karena sisa itu tempat yang tersisa, di samping tempatku yang hanya dibatasi oleh sekat dari triplek ada dua bocah yang kira-kira masih berumur 11-12 tahun.

Mereka sesekali tertawa terkikik-kikik dan berbisik-bisik satu sama lain. Karena penasaran aku pun mengintip mereka dari balik sekat triplek itu. Dan aku sungguh terkejut. Di layar monitor mereka terlihat foto-foto syur wanita-wanita. Aku masih saja mengamati mereka dari bilikku. Kulihat pula mereka membuka situs-situs vidio-video porno. Sambil saling pandang dan tertawa bisa kulihat juga mereka sedang asik ber cybersex lewat chating. Wah hal seperti ini gak bisa didiamkan saja. Aku memberitau operatornya atas tindakan anak-anak di bawah umur itu. Dan operator pun bertindak menghentikan mereka.

Kejadian ini mungkin hanya sedikit dari semua kejadian penyalahgunaan teknologi oleh anak-anak di bawah umur. Dunia maya memang mengasyikkan, kita bisa tahu informasi dari seluruh belahan dunia dengan sekali klik. Kita bisa punya banyak teman dari berbagai negara lewat chating, bisa pula mengenal banyak orang lewat situs-situs pertemanan yang sekarang lagi marak, dan banyak lagi kemudahan, keuntungan yang kita dapat lewat dunia maya.

Tapi kecanggihan dunia maya pun bisa menjebak kita pada hal-hal yang negatif. Tidak adanya filter bagi semua situs di dunia maya, membuat siapapun bisa menikmatinya dengan leluasa termasuk anak-anak. Situs situs porno, video-video mesum, foto-foto bugil dengan bebas dapat di akses lewat dunia maya. Tidak cuma lewat dunia maya, video porno dapat diakses dengan menonton DVD-DVD porno yang peredarannya tak berhenti malah bebas di jual di pasaran. Foto foto porno pun gampang di dapat lewat majalah-majalah orang dewasa yang di jual bebas hingga anak-anak pun bisa memilikinya.

Jadi gak mengheran kan jika anak-anak di bawah umur bisa melakukan pemerkosaan dan sadisnya lagi korban mereka pun masih di bawah umur. Anak-anak itu pun gak segan-segan merekam tindakan mesum yang melibatkan mereka sendiri, menyebarkannya lewat handphone. Terbukti dengan terkuaknya beberapa kasus video mesum yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Sangat memprihatinkan nasib anak-anak bangsa. Moral mereka lama-lama terkikis oleh arus modernisasi dan perkembangan teknologi yang tak bisa tersaring dengan baik.

Dan itu jadi tugas utama kita untuk menyelamatkan mereka dari arus globalisasi yang semakin bebas. Memberi pendidikan seks dari lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah. Memberi mereka pengertian sisi baik dan buruknya informasi yang bebas, mendorong mereka untuk kreatif dan melalukan hal-hal yang positif baik dilingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat.Dan selalu jadi panutan yang baik untuk mereka anak-anak negeri.

Mereka adalah cerminan masa depan bangsa ini. Jika dari sekarang moral mereka sudah sudah tidak baik, bagaimana mereka dapat jadi pemimpin bangsa suatu saat nanti. Jangan hanya mengurusi masalah politik, perebutan kekuasaan, saling ejek dan mencari kesalahan masing-masing. Namun bersama-sama selamatkan anak-anak Indonesia dari kekerasan moral dan mental serta fisik mereka. Karena bangsa yang berhasil adalah bangsa yang generasinya memiliki moral dan prestasi yang baik.(KOMPASIANA/Dyah Sahertian)

Artikel ini sudah dimuat di jejaring blog Kompasiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com