Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Inspirasi

Natali: Passion Saya Dunia Digital

Kompas.com - 26/08/2011, 17:35 WIB

KOMPAS.com - Natali Ardianto adalah salah satu dari empat inisiator komunitas #StartUpLokal. Awal karirnya di industri start up digital dimulai dari mengurusi hal-hal teknis untuk Urbanesia.com, lalu menjadi CTO (Chief Technology Officer) PT Warato Indonesia, COO (Chief Operating Officer) untuk Tiket.com dan kini menjadi advisor untuk Golfnesia.com dan Bouncity.

Sebelum menjadi enterpreneur digital, ia juga punya banyak pengalaman sebagai karyawan di beberapa perusahaan. Ternyata, kesuksesannya saat ini bermula sejak ia kecil. Dan sejak remaja ia sadar, bahwa passion-nya adalah dunia digital.

Natali Ardianto membagi tentang ketertarikannya kepada dunia digital dan perjalanan karirnya kepada Kompas.com lewat wawancara elektronik berikut ini.

Bisa diceritakan asal mula menjadi seorang enterpreneur digital? Mengapa memilih industri digital, bukan bisnis offline?

Semua diawali ketika saya masih kelas 5 SD, di sekolah ada komputer Apple di mana di dalamnya ada game yang bernama Tortoise. Pada dasarnya game tersebut adalah menggambar garis-garis dengan memasukkan koordinat X,Y. Waktu itu merupakan pengalaman yang sangat berkesan untuk saya. Lalu ketika SMP, saya mengikuti ekskul komputer. Waktu itu sedikit sekali yang mau ekstra kurikuler komputer. Pada kelas 3 SMP, saya diajarkan DBase3+, sebuah program yang mirip Microsoft Access untuk aplikasi sekarang ini, dimana saya harus coding untuk membuat form-form input.

Ketertarikan saya dengan dunia programming pun bertumbuh. Bahasa pemrograman seperti BASIC, QBasic, Pascal, Java, saya lahap semuanya. Saya juga masuk Tim Olimpiade Komputer Indonesia dan kompetisi-kompetisi programming lainnya. Dari situ saya tahu bahwa passion saya adalah dunia digital, dan saya mengejar passion saya.

Kesempatan pertama menjadi entrepreneur itu datang ketika rekan satu kantor saya Selina Limman memiliki ide untuk membuat city directory bernama Urbanesia.com, dim ana saya juga memiliki ide yang sama dua tahun sebelumnya, dan mengembangkan prototype situs lokasi.info dan direktori.info semasa saya menjadi konsultan IT (dua situs ini sudah mati sekarang).

Apakah sebelum menjadi enterpreneur, pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan? Bagaimana pengalaman Anda?

Iya, banyak sekali. Diawali dengan menjadi instruktur komputer di salah satu training center terbesar di Indonesia bernama Inixindo. Disini saya mengajar banyak materi, tapi semua materi yang saya ajarkan fokus ke industri web. Semisal PHP, HTML, CSS, Flash, database mulai dari MySQL, SQL Server, Oracle dan IBM DB2. Dari sini saya mengasah kemampuan berkomunikasi dan presentasi saya. Dalam dua tahun saya mengajar lebih dari 1000 peserta.

Setelah itu saya bekerja sebagai konsultan, web developer, dan yang terakhir bekerja sebagai digital strategist di SemutApi Colony (SAC). Disini saya bertemu dengan mentor-mentor saya seperti Danny Wirianto, Antonny Liem dan Herman Kwok. Di SAC inilah saya belajar, bahwa jika anda developer yang hebat sekali, tapi tidak punya strategi marketing, maka kemungkinan untuk monetisasi (menghasilkan uang) jauh lebih kecil ketimbang jika anda seorang marketer yang hebat sekali tanpa ada developer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com