Lionsgate Tertarik Garap Adaptasi Film dari Dead Island

KOMPAS.com — Perusahaan hiburan, Lionsgate, menyatakan ketertarikannya untuk mengadaptasi judul gim bertemakan mayat hidup, Dead Island, menjadi karya layar lebar meski gim tersebut baru diluncurkan awal September. Penyebab utama ternyata gara-gara konsep video trailer perdana gim tersebut yang sangat artistik dan emosional.

Hal tersebut diutarakan perwakilan Lionsgate melalui siaran pers mereka, Selasa (27/9/2011).

Joe Drake, Motion Picture Group President Lionsgate, mengatakan bahwa video trailer yang menggambarkan secara kilas balik mengenai nasib tragis sebuah keluarga yang berlibur di resor wisata itu benar-benar membuat pihaknya benar-benar tertarik untuk membuatnya menjadi sebuah film.

Dalam video trailer yang diceritakan dengan alur mundur, terlihat seorang anak perempuan yang meninggal setelah sebelumnya tertular menjadi mayat hidup dan menyerang orang tuanya.

Penggambaran yang dramatis itulah yang membuat video tersebut mendapatkan sambutan hangat dari seluruh dunia. Diluncurkan pada 11 Februari, video tersebut ditonton hampir satu juta kali dalam waktu 24 jam dan berlipat menjadi 10 juta kali pada dua hari sesudahnya.

Selain jumlah orang yang menonton, video trailer berdurasi tiga menit ini juga meraih berbagai penghargaan meski aspek emosional tersebut tidak tergali dalam permainannya. Selain itu, video ini juga menyabet penghargaan untuk kategori film internet dalam Cannes Lions International Festival of Creativity. Trailer ini bukan dibuat oleh studio pengembangnya, Techland, ataupun penerbitnya, Deep Silver, tetapi pihak ketiga.

Respons positif tersebut, ujar Drake, yang melatarbelakangi Lionsgate bersemangat untuk mengangkat konsep video trailer tersebut menjadi sebuah film. Lionsgate pun sudah menyiapkan beberapa nama untuk membidanginya, seperti Sean Daniel sebagai produser. Belum ada kabar lebih lanjut mengenai nama pemeran filmnya.

Dead Island adalah sebuah permainan yang diluncurkan untuk PC, Sony Playstation 3, dan Microsoft XBOX 360, dengan sudut pandang pertama berkisah mengenai orang yang selamat dari serbuan mayat hidup di sebuah lokasi fiksi bernama Banoi di negara Papua Niugini.

Diluncurkan pada bulan September, Deep Silver berhasil menjual dua juta keping permainan terlepas keluhan dari para pemain karena banyaknya bug dalam permainan ini.