Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Roaming, Telkomsel Yakin Meraih Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 01/11/2011, 21:20 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Operator seluler Telkomsel cukup yakin target pendapatan dari layanan roaming internasional pada tahun 2011 sebesar Rp1,2 triliun bisa tercapai. Bahkan pada tahun depan, diharapkan pendapatannya dari layanan roaming bisa tumbuh hingga 15 persen.

"Kita optimistis target itu akan tercapai terlebih bila melihat tren pertumbuhan ekonomi negara bagus dan roaming partner kita memberi harga yang murah. Ini yang membuat orang tak lagi takut melakukan komunikasi di luar negeri sehingga volume kita harapkan tumbuh," ujar Vice President International Roaming, Synergy & Managament PT Telkomsel, Irfan A Tachrir, di Istanbul, Turki, Selasa (1/11/2011). Ia baru saja mendampingi Dirut PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno meresmikan kerja sama roaming internasional dengan operator On Waves.

Dikatakan Irfan, saat ini Telkomsel memiliki sebanyak 445 mitra roaming di seluruh dunia. Kerja sama terbaru adalah dengan On-Wave Mobile Maritim Communication, subsidiari operator GSM Simmins yang berbasis di Islandia, yang menyediakan fasilitas layanan komunikasi di hampir sekitar 500 kapal di dunia seperti kapal pesiar, ferry, kapal penangkap ikan, kapal tanker, kapal jasa pengeboran minyak lepas pantai, dan kapal angkatan laut.

"Secara opportunity ini bagus. Artinya, peluang pasar akan menjadi lebih besar. Tinggal target kita memberikan peningkatan service. Semua teritori akan kita cover," ujarnya.

Irfan juga menjelaskan pertumbuhan pesat dari roaming internasional masih didominasi kawasan Asia. "70 persen trafiknya masih ada di Asia. Operator terbesar yang menyumbang pendapatan dari Singtel (Singapura), Maxis (Malaysia) dan ketiga Hong Kong (CSL). Mereka adalah tiga terbesar, setelah itu China, Jepang. Untuk Eropa Orange France, termasuk sepuluh top mitra partner roaming Telkomsel," katanya.

Ditegaskan Irfan, sejauh ini kerja sama roaming masih sebatas layanan voice dan sms, sementara GPRS masih belum dilakukan. "Pengembangan pelayanan ini yang berpeluang untuk tumbuh di masa yang akan datang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com