Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Paksa Google, Microsoft, Yahoo, dan Facebok Menyensor Konten

Kompas.com - 07/12/2011, 19:57 WIB

KOMPAS.com — Pemerintah India telah meminta Google, Microsoft, Yahoo, dan Facebook untuk menghapus konten-konten yang meremehkan dan memfitnah politisi. Konten yang memfitnah dan meremehkan tersebut harus otomatis terhapus sebelum online ke internet.

Kapil Sibal, Mentri Telekomunikasi India, telah memanggil para eksekutif empat perusahaan teknologi besar tersebut. Sibal berpikir bahwa internet penuh dengan orang yang menghina satu sama lain dan mem-posting fitnah sehingga harus disensor. Empat perusahaan yang dipilihnya dianggap punya andil paling besar. 

Dalam pertemuan dengan eksekutif Facebook, Sibal menyampaikan dengan cukup jelas tentang komunitas besar India yang membuat Facebook Page berisi fitnah terhadap Partai Kongres Sonia Gandhi.

Namun, para eksekutif empat perusahaan tersebut memberi tahu Sibal dan kabinetnya bahwa permintaan seperti itu tidak mungkin dilaksanakan terhadap user generated content yang berasal dari India. Terlalu banyak konten yang muncul dari India, dan perusahaan-perusahaan tersebut bukanlah penanggung jawab atas fitnah atau kata-kata yang meremehkan politisi.

Satu-satunya cara untuk melakukan sensor internet adalah membuat sebuah kebijakan hukum di negara masing-masing. Di aturan hukum tersebut, India bisa membuat sebuah kebijakan yang spesifik, karena perusahaan teknologi tidak bisa memutuskan apakah posting online sesorang merupakan sebuah fitnah atau bermaksud meremehkan.

Menurut analis Economic Times,  sesuatu yang buruk tentang seorang politikus tanpa bukti di internet, bisa diproses secara hukum sebagai pencemaran nama baik. Namun, jika sampai harus memanggil para eksekutif perusahaan teknologi untuk melakukan sensor terhadap konten di India, itu dianggap berlebihan. Polistisi di India seperti ingin diperlakukan sebagai dewa-dewa dan mereka berharap perusahaan teknologi tersebut bisa membantu mereka melakukan hal ini.

Sibal tetap meminta kepada empat perusahaan teknologi tersebut untuk menerapkan sebuah sistem screening, di mana staf pemerintahannya bisa menemukan obyek-obyek yang tidak menyenangkan untuk segera terhapus sebelum di-posting.



Sumber: TechEye.net

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com