Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Top 10 Pendapatan Ericsson

Kompas.com - 21/03/2013, 18:37 WIB

Aditya Panji/KompasTekno CEO Ericsson Hans Vestberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia perangkat keras dan layanan telekomunikasi Ericsson, mengatakan Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang memberi pemasukan besar ke perusahaan. Empat operator seluler di Indonesia menggunakan produk dan layanan Ericsson.

CEO Ericsson Hans Vestberg, mengakui Indonesia sejak dulu selalu masuk dalam 10 besar negara yang memberi kontribusi besar pada pendapatan Ericsson secara global. Namun, Indonesia belum pernah masuk dalam 5 besar.

"Indonesia pasar sangat penting untuk kami, dan pasar terbesar di Asia Tenggara yang terus tumbuh," kata Vestberg saat berkunjung ke Jakarta, Kamis (21/3/2013). Tapi, ia tak menyebut angka pasti pendapatan Ericsson Indonesia.

Di beberapa negara lain, industri telekomunikasi mulai mengalami kejenuhan. Sementara di Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta jiwa, pasarnya terus berkembang seiring pertumbuhan pengguna ponsel pintar dan tablet.

Sebagai perusahaan yang sudah berada di Indonesia selama 101 tahun, Ericsson berkomitmen terus melayani kebutuhan perangkat keras dan layanan untuk operator seluler. Tercatat, Ericsson bermitra dengan Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Axis.

Executive Vice President and Head of Business Unit Network Ericsson, Johan Wibergh menjelaskan, pihaknya menyediakan jasa infrastruktur telekomunikasi, kustomisasi, dan managed service. Tak hanya itu, Ericsson juga menyediakan full integration system, yang menghubungkan dua sistem berbeda, misalnya antara operator seluler dengan perbankan.

Pada September 2012 lalu, Vestberg berkunjung ke Indonesia sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan perangkat keras serta layanan untuk modernisasi jaringan Indosat. Di bulan Maret 2013, Vestberg kembali ke Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan para mitra, termasuk XL Axiata dalam menyediakan layanan machine-to-machine.

Perusahaan asal Swedia ini mengklaim masih menguasai 60 persen pangsa pasar global. Jumlah ini lebih besar dua kali lipat dari pangsa pasar kompetitor di urutan dua dan tiga. Perusahaan telekomunikasi asal China, seperti Huawei dan ZTE, coba menghadang dominasi Ericsson.

Di Indonesia, Ericsson juga mengklaim masih jadi nomor satu. Ericsson Indonesia kini dipimpin oleh Sam Saba sebagai Presiden Direktur sejak 1 Februari 2012. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com