Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Tagihan Microsoft ke FBI?

Kompas.com - 21/03/2014, 16:36 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Selama ini Microsoft ternyata mengenakan biaya untuk setiap data yang ingin diinvestigasi oleh Badan Penyelidik Federal Amerika Serikat, FBI. Hal tersebut terungkap dalam sebuah dokumen yang diungkap oleh kelompok peretas Syrian Electronic Army (SEA).

SEA adalah kelompok peretas yang sering menyerang website dan akun jejaring sosial perusahaan-perusahaan barat. Kepada Daily Dot, SEA menyerahkan sejumlah dokumen yang berhasil diretas dari akun email Microsoft untuk diperiksa.

Salah satu dokumen tersebut ternyata berupa invoice atau surat tagihan dan email antara divisi Global Criminal Compliance Microsoft dengan unit FBI yang bernama Digital Intercept Technology Unit (DITU).

Dokumen invoice dengan format PDF tersebut dikirim oleh Microsoft kepada pihak FBI melalui email pada Desember 2013 lalu. Di dalam invoice tersebut Microsoft menulis biaya 145.100 dollar AS yang dipecah-pecah lagi menjadi 100 dollar AS untuk setiap informasi yang diminta FBI.

Pada bulan Agustus 2013 Microsoft juga mengirim email yang sama, kali ini jumlah tagihan Microsoft adalah 352.200 dollar AS, dengan rata-rata biaya 200 dollar AS per data yang diminta FBI.

Invoice terakhir yang dikirim Microsoft adalah pada November 2013, dengan jumlah tagihan sebesar 281 ribu dollar AS.

http://www.dailydot.com/ Tagihan Microsoft atas sejumlah data yang diminta oleh FBI

Kepada The Verge (20/3/2014), Microsoft mengatakan bahwa hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, saat pemerintah meminta sejumlah data yang dimilikinya.

Juru bicara Microsoft menulis dalam sebuah email bahwa menurut undang-undang yang berlaku di AS, perusahaan boleh meminta biaya atas informasi data yang diminta kepada mereka. "Demi penegakan hukum, maka tidak ada yang luar biasa tentang hal ini," demikian ujar juru bicara Microsoft.

Microsoft juga telah mengatakan bahwa biaya yang ditagihkan hanya sebagian kecil dari biaya sesungguhnya yang dikeluarkan Microsoft terkait permintaan itu. Artinya, mereka mengaku tidak mengambil untung dari penagihan tersebut.

Dan memang, menurut pengamat hukum di AS, praktik tersebut dianggap wajar saja. Hal yang lebih menarik para pengamat adalah, dokumen tersebut menunjukkan seberapa seringnya pemerintah melakukan pengawasan dan meminta data pengguna.

DITU sendiri diketahui meminta data dari Microsoft ratusan kali tiap bulannya. Pemerintah AS ternyata bisa meminta data hanya dengan melalui sebuah email.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aplikasi ChatGPT di MacOS Kini Bisa Di-download Gratis oleh Semua

Aplikasi ChatGPT di MacOS Kini Bisa Di-download Gratis oleh Semua

Software
Samsung Umumkan Acara Unpacked 10 Juli di Paris, Rilis Galaxy Z Fold-Flip 6 dengan AI?

Samsung Umumkan Acara Unpacked 10 Juli di Paris, Rilis Galaxy Z Fold-Flip 6 dengan AI?

Gadget
Ponsel Honor Play 60 Plus Rilis, Chip Snapdragon 4 Gen 2 Harga Rp 3 Jutaan

Ponsel Honor Play 60 Plus Rilis, Chip Snapdragon 4 Gen 2 Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya

Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya

Internet
Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro

Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro

Gadget
'Call of Duty Mobile Season 6' Dirilis, Ada Peta Baru dan Senjata 'Legendary' Permanen Gratis

"Call of Duty Mobile Season 6" Dirilis, Ada Peta Baru dan Senjata "Legendary" Permanen Gratis

Game
Jepretan Kamera Leica Xiaomi 14 untuk Street Photography, Warna Apik, Hitam Putih Asyik

Jepretan Kamera Leica Xiaomi 14 untuk Street Photography, Warna Apik, Hitam Putih Asyik

Gadget
Kamera Samsung Galaxy A55 Dipakai Merekam Suasana Blok M: Kontras dan Tajam

Kamera Samsung Galaxy A55 Dipakai Merekam Suasana Blok M: Kontras dan Tajam

Gadget
Sudut-sudut Kota Milan dan Stadion San Siro dalam Bidikan Kamera Realme GT 6

Sudut-sudut Kota Milan dan Stadion San Siro dalam Bidikan Kamera Realme GT 6

Gadget
Laptop Huawei MateBook X Pro dan MateBook 14 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Laptop Huawei MateBook X Pro dan MateBook 14 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
Ini Harga Huawei MatePad 11.5 S di Indonesia, Tablet dengan Layar Bebas Pantulan Cahaya

Ini Harga Huawei MatePad 11.5 S di Indonesia, Tablet dengan Layar Bebas Pantulan Cahaya

Gadget
Ransomware pada PDN: Pentingnya 'Backup' dan 'Disaster Recovery'

Ransomware pada PDN: Pentingnya "Backup" dan "Disaster Recovery"

Internet
Segera Klaim! Ini 4 Kode Redeem 'Honor of Kings' Terbaru, Ada 'Starstones' dan 'Diamonds' Gratis

Segera Klaim! Ini 4 Kode Redeem "Honor of Kings" Terbaru, Ada "Starstones" dan "Diamonds" Gratis

Game
Mengenal PDN yang Diserang Ransomware, Data Center Penting buat Sistem Elektronik Pemerintah

Mengenal PDN yang Diserang Ransomware, Data Center Penting buat Sistem Elektronik Pemerintah

e-Business
Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia

Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com