Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas Gratis Meledak, 3 Luka

Kompas.com - 13/03/2008, 16:43 WIB

DEPOK, KAMIS-Tiga orang warga Depok mengalami luka bakar di sekujur tubuh, setelah tabung gas elpiji isi 3 kg yang dibagikan pemerintah dalam program konversi minyak tanah ke gas tiba-tiba meledak, Kamis (13/3).

Ketiga warga yang tinggal di Jalan Raya Gandul Rt 38/08, Kecamatan Limo, Kota Depok itu adalah Nalim (28), Entong (40) dan Yamin alias Togi (27). Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prikasih, Poncok Labu, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut orang tua korban, Aminah, peristiwa tersebut terjadi ketika tabung gas yang berwarna hijau di rumah tersebut sudah habis, dan hendak diganti dengan tabung gas elpiji yang baru. "Ketika ingin menyalakan kompor, tiba-tiba tabung gas meledak. Saya langsung menyelamatkan diri. Namun anak saya tidak sempat menyelamatkan diri dan terbakar," jelasnya.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu segera menolong korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Prikasih, Poncok Labu, Jakarta Selatan. Rumah Aminah juga ikut terbakar namun warga berhasil memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Peristiwa tersebut dilaporkan kepada petugas Polsek Limo, Depok. Barang bukti kemudian dibawa petugas untuk penyelidikan lebih lanjut.  "Saya kapok memakai kompor gas dan mau pakai kompor minyak tanah lagi," katanya.

Aminah berharap ada bantuan pemerintah untuk biaya perawatan anaknya, karena ia tidak mampu membayar biaya perawatan di rumah sakit tersebut. "Saya kan orang susah semoga pemerintah mau membantu," harap Aminah.

Peristiwa meledaknya kompor gas elpiji yang dibagikan oleh pemerintah tersebut, bukan yang pertama. Pada 11 Juli 2007, Ahmad Syaifullah (12) warga Kampung Rawa RT 02 RW 06 Kelurahan Cipayung Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok mengalami luka bakar akibat ledakan tabung gas dan dirawat di RSUD Cibinong.

Menurut beberapa warga kejadian tersebut selain karena kurang pahamnya warga akan pemakaian kompor gas tersebut, juga disebabkan oleh buruknya kualitas tabung gas. "Kualitas tabung buruk, sering bocor," kata Muklis warga Cipayung.(ANT/ROY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com