Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumbai, Jurnalisme, dan Masa Depan Internet

Kompas.com - 03/12/2008, 07:14 WIB

Sebenarnya apa keunggulan yang ditawarkan media baru ini?

Melalui Twitter, seseorang mendapat umpan (feed) dari banyak orang dalam satu waktu. Selain itu, jurnalis warga juga bisa menghindar dari aturan birokrasi yang dihadapi organisasi media. Misalnya saja batas waktu transmisi video langsung seperti yang dihadapi CNN, yang membuat reporternya lalu hanya bisa mengirim laporan via telepon, padahal stasiun TV berita, seperti CNN, amat mengandalkan gambar video. Sementara kamera dan telepon yang dibawa warga lain, termasuk jurnalis warga, tidak terikat dengan aturan di atas.

Informasi yang dikirim jurnalis warga ini diakui besar artinya pada tahap awal krisis, khususnya ketika informasi resmi baik dari pemerintah maupun media utama masih berusaha menaksir seberapa luas skala serangan.

Informasi tersebut barangkali sedikit, tetapi informasi yang sedikit, menurut guru besar Graduate School of Journalism Columbia University Sreenath Sreenivasan, lebih baik daripada tidak ada informasi sama sekali.

Masa depan internet

Dari uraian di atas tampak internet memegang peranan penting dalam munculnya dimensi baru jurnalisme.

Mereka yang akrab dengan sejarah internet mengetahui bahwa medium ini tumbuh dan berkembang bisa dikatakan bukan sebagai produk akhir. Internet sebagai bukan produk akhir memberi kesempatan luas bagi siapa pun untuk berkreasi di atasnya. Pebisnis dan penemu bisa menggunakannya sebagai papan lontar untuk inovasi selanjutnya.

Kini, ketika internet telah menjadi media utama, muncul desakan untuk mengubahnya menjadi sistem yang sudah mereka kalahkan, yaitu dengan jalan membuatnya tertutup. Artinya, nanti akan tidak ada lagi peluang bagi pihak luar untuk ”main-main” atau merekayasa (tinkering) sistem jaringan ini. Kalaupun tidak sepenuhnya, peluang untuk itu hanya akan dibuka sedikit, di bawah pengawasan ketat (Jonathan Zittrain, ”The Internet is Closing”, Newsweek, 8/12)

Alasan keamanan

Perubahan yang akan terjadi itu sebagian karena adanya kebutuhan untuk menjawab masalah keamanan yang memang biasanya muncul pada teknologi terbuka. Sebagian alasan lain adalah karena bisnis.

Namun, upaya untuk mengubah sistem terbuka menjadi sistem tertutup diperkirakan akan memunculkan inovasi baru yang lazimnya muncul dari akibat tak terduga aktivitas otak- atik, yang sejauh ini telah memberi kita web, pesan cepat (instant messaging), jaringan langsung ke pihak tertentu (peer- to-peer networking), Wikipedia, dan sejumlah inovasi lain.

Langkah penutupan juga akan memunculkan penjaga gawang, yang akan membuat kita, tetapi juga mereka, tawanan bagi rencana bisnis yang terbatas dan juga regulator yang umumnya takut pada hal-hal baru yang mengguncangkan.

Kemungkinan di atas bisa jadi akan menimbulkan gelombang balik yang mengguncangkan. Bisa kita bayangkan berapa harga yang harus dibayar untuk berbagai sistem tertutup yang akan diperkenalkan, sementara pilihan teknologi dan aplikasi mungkin juga akan lebih terbatas.

Namun, konsekuensi hilangnya kreativitas yang selama ini banyak dipicu dengan bebas dan terbukanya internet boleh jadi yang paling mendalam. Kita menilai bahwa internet yang kita kenal selama ini adalah salah satu pembentuk peradaban terbuka dan demokratis yang cocok dengan zaman dan gaya hidup abad ke-21.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com