Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei, Keajaiban China

Kompas.com - 20/08/2010, 09:39 WIB

Di tempat ini pula, Huawei membangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang kerap disebuat sebagai Universitas Huawei. Di sini orang-orang dari seluruh dunia mendapatkan pelatihan bagaimana mengoperasikan teknologi Huawei. "Ada seratus kelas dan tiap kelas terisi penuh setiap hari sepanjang tahun," terang Yunny Christine, Brand Manager Huawei Indonesia yang menemani perjalanan kami.

Dengan riset yang dikembangkan tenaga-tenaga terdidiknya Huawei mengembangkan jaringan infrastruktur telekomunikasi dari modem hingga stasiun penghubung telekomunikasi seluler (base transceiver station/BTS) untuk operator telekomunikasi. Bahkan, Huawei juga telah mengembangkan perangkat jaringan telekomunikasi BTS generasi keempat yaitu SingleRan.

Di Shanghai, gedung Pusat Riset dan Pengembangan Huawei adalah bangunan besar dan modern yang berdiri di atas lahan seluas 277 ribu meter persegi. Ada delapan ribu pegawai bekerja di gedung itu. Sebanyak 90 persen di antaranya bekerja untuk riset dan pengembangan.

Terletak di taman teknologi modern Jinqiao di distrik Pudong, Shanghai, gedung Pusat Riset dan Pengembangan Huawei adalah salah satu gedung komersial terbesar di Shanghai. Desain gedungnya dibuat oleh Skidmore, Owings and Merrill (SOM) yang juga mendesain Jin Mao Tower di Shanghai, Burj Khalifa di Dubai, dan Timer Warner Center di New York.

Pusat Riset dan Pengembangan di Shanghai memfokuskan kajian pada bidang akses jaringan radio dan teknologi terminal nirkabel termasuk GSM, CDMA, WCDMA, TD-SCDMA, AIE, LTE, dan B3G/4G.

Energik

Banyak yang bertanya, bagaiamana perusahaan ini berkembang demikian cepat. Sejumlah catatan berikut bisa disimak. Perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki karyawan ini adalah perusahaan yang energik. Aura semangat orang muda meletup-letup di sana.

Media Relation Manager Huawei Vic Go menyebutkan, jumlah karyawan Huawei di seluruh dunia mencapai 95 ribu orang. Dari jumlah itu, 46 persen atau 43.700 di antaranya bekerja untuk departemen riset dan pengembangan. "Usia rata-rata karyawan Huawei adalah 29 tahun. Sekitar 70 persen dari mereka yang bekerja di departemen riset dan pengembangan bergelar Master dan Doktor lulusan luar negeri," jelas Vic.

Huawei menginvestasikan 10 persen revenue-nya setiap tahun untuk Departemen Riset dan Pengembangan. Tahun 2009 dana yang digelontorkan untuk departemen ini mencapai 1,95 miliar dollar AS.

Saat ini Huawei memiliki 17 kantor penelitian dan pengembangan di seluruh dunia. Di antaranya di Silicon Valley dan Dallas, Amerika Serikat, juga di Stockholm (Swedia), Ottawa (Kanada), Bangalore (India), dan Moskwa (Rusia), juga di Indonesia. "Kami membangun pusat penelitian di berbagai negara untuk mendapatkan solusi atas persoalan lokal konsumen. Sebab, persoalan di tiap daerah berbeda satu sama lain," ungkap Vic.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com