Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ALUMNI

ITB Rancang Program Desa Inovasi

Kompas.com - 10/01/2011, 10:13 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Institut Teknologi Bandung sedang merancang program Desa Inovasi yang akan direalisasikan tahun 2011. Kegiatan itu dicetuskan alumni ITB angkatan 1981 untuk menandai 30 tahun kiprah mereka sebagai sivitas akademika ITB.

Ketua Kelompok Keilmuan Teknologi Informasi ITB Suhono Harso Supangkat di Bandung, Sabtu (8/1/2011), mengatakan, Desa Inovasi direncanakan berlangsung selama lima tahun. Di Desa Inovasi akan diterapkan ekonomi kerakyatan, pendidikan, dan memanfaatkan energi lokal.

”Tujuannya untuk memajukan desa-desa yang masih tertinggal,” kata Suhono.

Desa-desa itu antara lain berada di Jawa bagian selatan dan sejumlah daerah di luar Jawa. Untuk pelaksanaannya, selain alumni ITB, juga akan dilibatkan sejumlah mahasiswa ITB. Suhono menjelaskan, jumlah alumni ITB angkatan 1981 sekitar 1.500 orang. Sebanyak 400 orang di antaranya sudah diketahui tempat tugasnya.

”Kami masih mencari data alumni lainnya sehingga program Desa Inovasi akan lebih luas jangkauannya,” kata Suhono yang juga Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB.

Dana diperhitungkan

Ketua Umum Panitia 30 Tahun ITB ’81 Sofia Alisjahbana mengatakan, jumlah dana yang dibutuhkan untuk Desa Inovasi masih dihitung.

”Demikian pula dengan indikator kesuksesan, seperti angka peningkatan pendapatan penduduk, masih terus dibicarakan,” katanya.

Menurut lulusan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITB itu, jumlah desa yang akan dibidik serta lokasinya juga masih dibahas.

”Akhir Januari ini, kami harapkan sudah memilih desa-desa itu. Kami mempertimbangkan, untuk tahap awal, desa-desa di Kabupaten Sukabumi dan Garut, Jawa Barat,” katanya.

Sofia yang juga Rektor Universitas Bakrie itu mengatakan, sebelum Februari 2011, pihaknya sudah harus menentukan inovasi yang akan dilakukan. Selanjutnya hingga September nanti para alumnus sudah bergerak dan diteruskan dengan peresmian Desa Inovasi.

Deputi Khusus Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tatag Wiranto mengungkapkan, potensi daerah yang dapat dijadikan sasaran untuk Desa Inovasi amat besar. Di Indonesia, terdapat sekitar 20.000 desa miskin.

”Kalau di Jawa, desa-desa itu umumnya berada di bagian selatan. Lalu, di luar Jawa tersebar seperti di Papua, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Tengah, dan berbagai daerah lainnya,” ujarnya.

Biaya yang dibutuhkan untuk mengangkat setiap desa itu dari kemiskinan sekitar Rp 30 miliar.

”Kalau hanya bergantung kepada pemerintah, sulit karena anggarannya terbatas,” ujarnya. (BAY/YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com