Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ahmad Rapanie Igama

Menelusuri Jejak Samar Naskah Ulu

Kompas.com - 23/03/2011, 05:45 WIB

Rapanie lalu menyeberang batas provinsi untuk menemui pakar aksara Kaganga dari Bengkulu, Sarwit Sarwono. Dalam pertemuan itu, Sarwit meminjamkan hasil penelitiannya mengenai aksara Kaganga dan serat Ulu. Empat tahun mempelajari hasil penelitian tersebut, Rapanie bisa membaca aksara Kaganga, termasuk filologinya.

Minatnya menelusuri serat Ulu semakin besar. Dalam beberapa ekspedisi penelitian, ia dan tim ekspedisi serat Ulu Balai Arkeologi Palembang berhasil mendokumentasikan serat Ulu yang tersebar di masyarakat. Hasil dokumentasi berupa foto dan catatan ini dia pelajari.

Sebagian besar serat Ulu hanya dapat didokumentasikan karena minimnya dana untuk membeli dari pemiliknya. Selain itu, sebagian pemilik menganggapnya sebagai warisan keluarga atau sejenis azimat.

”Kalau dana ada, seharusnya serat-serat itu dibeli dari masyarakat sehingga pelestarian dan penelitian bisa dilakukan secara lebih baik,” ucap Rapanie, yang menyesalkan minimnya perhatian pemerintah pada kelestarian serat Ulu. Aksara Kaganga juga jarang dikenalkan pada generasi muda.

Ia memperkirakan, setidaknya tiga generasi telah putus dari ingatan terhadap alfabet yang terdiri dari 28 aksara ini. Meski serat Ulu masih disimpan masyarakat, hampir semua pemiliknya tak bisa membaca serat-serat itu.

Naskah Ulu yang diperkirakan banyak ditulis antara 300-500 tahun lalu itu banyak yang rusak atau tercerai-berai karena dibagi sebagai warisan. ”Oleh masyarakat, naskah ulu ini ada yang tak boleh disentuh, ada yang hanya dibuka di waktu tertentu, dan ada yang harus menyembelih kerbau dulu,” tutur Rapanie.

Padahal, serat itu menyimpan ilmu praktis dan kearifan lokal. Beberapa serat berisi ilmu pengobatan, strategi berperang, dan ilmu agama. Naskah dari jenis kaghas (naskah di kulit kayu), gelumpai (di bilah bambu), buluh (di gelondongan bambu), dan naskah yang tertulis di tanduk seolah tak menjadi bagian sejarah Sumsel. Padahal, naskah ini relatif asli.

Berdasarkan sejarah, banyak pengaruh bangsa asing, seperti India, Arab, China, dan Belanda, di Sumsel. Namun, kekuasaan asing biasanya berpusat di hilir Sungai Musi. Di hulu Sungai Musi, budaya asli masyarakat bertahan, yang salah satunya didokumentasikan dalam serat Ulu.

”Kaganga disebut beberapa ahli sebagai aksara proto-Sumatera yang dikembangkan masyarakat hulu Sungai Musi. Aksara yang bentuknya kotak-kotak ini digunakan sebagian masyarakat di Bengkulu, Sumsel, hingga Jambi,” katanya.

Mengenalkan kembali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com