Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses dalam Karier ala Keraton

Kompas.com - 28/06/2011, 17:40 WIB

KOMPAS.com – Keraton identik dengan nilai tradisi yang kerapkali dianggap ketinggalan zaman. Namun nyatanya, nilai luhur kepemimpinan yang diajarkan di dalam keraton masih relevan dilakukan di masa modern kini. Menurut Raja Keraton Surakarta Pakoe Boewono XIII Tedjowulan, filosofi kearifan Jawa yang dipahaminya bisa menjadi teladan bagi generasi muda, termasuk ketika menjalani kepemimpinan dalam karier.

“Kepemimpinan, harus berada di tangan orang yang utuh, yang memenuhi 'wewaler',” ujar Tedjowulan dalam sambutannya usai acara Wisudan Santana di Aula Sasono Wiwoho, Jalan Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta, Minggu (26/6/2011) lalu.

Tiga prinsip "Wewaler"
"Wewaler" yang dimaksud Tedjowulan mengandung tiga makna. Pertama, pemimpin harus
mendalami makna hidupnya dan mengusahakan agar hidupnya seimbang dan selaras. Misalnya dalam kehidupan rumah tangga dan pekerjaan, keduanya harus bisa diatur dengan seimbang sehingga tak ada yang merasa dipinggirkan. Para perempuan modern sudah mulai bisa melakukan ini, yakni tetap fokus pada keluarga meski menjalani karier yang sangat sibuk.

Kedua, pemimpin harus terlatih sehingga mampu menangkap isyarat perubahan zaman. “Ia hendaknya mencita-citakan kaprawiran, keluhuran budi, serta mengekang diri dan prihatin,” jelas Tedjowulan.

Menjaga nilai luhur namun berpikiran terbuka

Tetap mempertahankan tradisi yang baik dari leluhur adalah hal yang baik, namun pemimpin harus juga bisa terbuka terhadap hal-hal baru. Caranya, dengan menjadi perempuan yang open minded, namun bersikap dan bertingkah laku yang patuh tradisi. Dengan begitu, Anda menjadi teladan yang seimbang bagi sekitar, tambahnya.

Ketiga, pemimpin seyogyanya memahami Filsafat Kepemimpinan Jawa, Hasta Brata dan Tri Bata. Tedjowulan menjelaskan filosofi Tri Bata yang masih relevan diaplikasi di masa kekinian:

* Rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki)
Dengan merasa ikut memiliki, seorang pemimpin akan bisa menyatu dengan yang dipimpinnya. Saling menjaga apa yang sedang diperjuangkan bersama, sehingga perintah yang keluar pun untuk kepentingan bersama, bukan karena ego pribadi.

* Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut membela dengan ikhlas)
Membela bawahan yang melakukan kesalahan mungkin bisa dilakukan selama Anda yakin bawahan bisa memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Membela perusahaan dalam banyak hal bisa juga Anda lakukan, bukan hanya sebatas profesionalitas, namun karena Anda memang mencintai profesi dan tempat bekerja saat ini.

* Mulat sariro hangrasa wani (mawas diri dan memiliki sifat berani untuk kebenaran)
Mawas diri berarti berhati-hati. Dalam mengambil keputusan, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Melihat masalah dari berbagai sudut pandang akan membantu diri lebih bijak dalam menilai sesuatu kemudian memutuskan. Jika keputusan yang Anda ambil sudah melalui tahap pertimbangan yang matang, maka Anda akan berani mmebela keyakinan meski ditentang
orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BSSN Ungkap Kronologi Serangan Ransomware PDNS, Diawali Peretasan Windows Defender

BSSN Ungkap Kronologi Serangan Ransomware PDNS, Diawali Peretasan Windows Defender

Internet
Starlink Turunkan Kecepatan Internet Residensial di Indonesia Jadi 159 Mbps?

Starlink Turunkan Kecepatan Internet Residensial di Indonesia Jadi 159 Mbps?

Internet
Tim E-sports Fnatic Onic Wakili Indonesia di IESF WEC 2024

Tim E-sports Fnatic Onic Wakili Indonesia di IESF WEC 2024

Game
Ransomware Sudah Ada sejak 35 Tahun Lalu, Begini Sejarahnya

Ransomware Sudah Ada sejak 35 Tahun Lalu, Begini Sejarahnya

Software
Realme Belum Mau Rilis HP Lipat 3 Tahun ke Depan

Realme Belum Mau Rilis HP Lipat 3 Tahun ke Depan

Gadget
Motorola Moto S50 Neo Dirilis dengan Snapdragon 6s Gen 3 dan Kamera 50 MP

Motorola Moto S50 Neo Dirilis dengan Snapdragon 6s Gen 3 dan Kamera 50 MP

Gadget
Samsung BRI Credit Card Dirilis, Integrasikan Samsung Pay dengan Kartu Kredit BRI

Samsung BRI Credit Card Dirilis, Integrasikan Samsung Pay dengan Kartu Kredit BRI

Software
HP Lipat Motorola Razr 50 Series Resmi, Harga mulai Rp 8 Jutaan

HP Lipat Motorola Razr 50 Series Resmi, Harga mulai Rp 8 Jutaan

Gadget
Kamera Instan Analog Fujifilm Instax Wide 400 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta

Kamera Instan Analog Fujifilm Instax Wide 400 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta

Gadget
Aplikasi ChatGPT di MacOS Kini Bisa Di-download Gratis oleh Semua

Aplikasi ChatGPT di MacOS Kini Bisa Di-download Gratis oleh Semua

Software
Samsung Umumkan Acara Unpacked 10 Juli di Paris, Rilis Galaxy Z Fold-Flip 6 dengan AI?

Samsung Umumkan Acara Unpacked 10 Juli di Paris, Rilis Galaxy Z Fold-Flip 6 dengan AI?

Gadget
Ponsel Honor Play 60 Plus Rilis, Chip Snapdragon 4 Gen 2 Harga Rp 3 Jutaan

Ponsel Honor Play 60 Plus Rilis, Chip Snapdragon 4 Gen 2 Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya

Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya

Internet
Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro

Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro

Gadget
'Call of Duty Mobile Season 6' Dirilis, Ada Peta Baru dan Senjata 'Legendary' Permanen Gratis

"Call of Duty Mobile Season 6" Dirilis, Ada Peta Baru dan Senjata "Legendary" Permanen Gratis

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com