Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Virus ke 4 Juta PC, 6 Pria Disidang

Kompas.com - 10/11/2011, 13:49 WIB

KOMPAS.com - Enam orang pria asal Eropa Timur sedang menjalani persidangan karena menyebarkan virus yang sempat menginfeksi komputer NASA. Satu orang masih buron.

Jaksa Federal Amerika Serikat menyampaikan tuntutan kepada sindikat penjahat internet yang telah merancang skema internasional untuk membajak lebih dari 4 juta komputer di seluruh dunia. Termasuk di antara yang terinfeksi adalah komputer milik badan antariksa AS (NASA).

Menurut Jaksa Preet Bharara para tersangka menghasilkan setidaknya 14 juta dollar AS dari perbuatan mereka. Penghasilan ini diperoleh dengan menipu sistem iklan online.

Diperkirakan ada 4 juta komputer yang terbajak oleh aksi mereka. Sekitar 500 ribu komputer di antaranya berada di Amerika Serikat. Daftar korbannya pun beragam, mulai dari pengguna individu, lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, dan lembaga pemerintahan seperti NASA.

Di NASA ada sekitar 130 komputer yang terinfeksi. NASA pun membantu investigasi dan pihak penyelidik mengikuti jejak digital pelaku hingga ke Eropa Timur.

Tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Enam dari tujuh orang yang disebutkan dalam surat dakwaan itu berasal dari Estonia, dan satu orang berasal dari Rusia. Pria asal Rusia tersebut sejauh ini masih buron.

Modus Penipuan

Apa yang dilakukan para tersangka? Pada dasarnya, mereka membuat program jahat yang menyusup ke komputer korbannya. Program jahat itu akan melakukan dua hal yang menguntungkan para tersangka.

Modus pertama, pengguna akan mengacaukan hasil pencarian yang dilakukan korbannya. Klik dari hasil pencarian tertentu akan diarahkan program jahat itu ke situs yang berbeda. Kemudian para pelaku akan mendapatkan komisi untuk setiap kunjungan yang terjadi.

Modus kedua, program jahat yang disebar itu akan membajak iklan-iklan yang muncul di situs-situs populer tertentu. Iklan di situs seperti ESPN, Amazon hingga Netflix dan lainnya diganti oleh iklan lain. Iklan 'palsu' itu akan menghasilkan uang bagi pelaku, bukan pengelola situs yang seharusnya.

Dalam surat dakwaan disebutkan, setidaknya dalam waktu lima tahun, pendapatan dari iklan palsu ini telah memberikan penghasilan sebesar 14 juta dollar AS. FBI kini telah menonaktifkan server yang selama ini digunakan tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com