Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100 Ribu Per Hari?

Kompas.com - 28/10/2012, 08:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun depan, mobil pribadi tetap boleh membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Tapi, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan merilis aturan yang membatasi pembelian BBM bersubsidi maksimal Rp 100.000 per hari per mobil.

Andy Noorsaman Sommeng, Kepala BPH Migas mengatakan, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi  bagi pemilik mobil pribadi ini bertujuan menekan kuota BBM bersubsidi supaya tetap di angka 46,1 juta kiloliter (kl) di tahun depan. "Tugas kami mengawasi konsumsi BBM dengan mengatur di sektor penjualannya," kata  Andy beberapa hari lalu.

Andy menjelaskan bahwa   model pembatasan BBM bersubsidi seperti itu telah diujicobakan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kalimantan Selatan. "Di Kalimantan, pembelian maksimal Rp 100.000 per mobil per hari," imbuh Andy.

Agar sistem ini bisa berjalan, BPH Migas akan membentuk satuan tugas (satgas) yang mengawasi pelaksanaan rencana itu, serta memasang teknologi di setiap pompa bensin. Alat  tersebut akan berfungsi mendeteksi dan bisa mengenali setiap mobil yang telah mengisi BBM bersubsidi.

Alat pendeteksi ini terkoneksi dengan data base di pusat sehingga mobil yang telah mengisi BBM bersubsidi di sebuah SPBU tidak bisa lagi mengisi BBM subsidi di SPBU lain di hari yang sama.

Andy menjelaskan, supaya tidak membebani pengusaha SPBU, anggaran pengadaan teknologi pembatasan BBM subsidi ini akan ditanggung pemerintah. "Diambil dari keuntungan penjualan BBM bersubsidi, yakni Rp 18 per liter," katanya. Sebagai catatan, tahun depan keuntungan penjualan BBM bersubsidi ditetapkan Rp 642,64 per liter.

Tidak akan efektif

Ali Mundakir Vice President Communication PT Pertamina, mengatakan, pihaknya siap membantu BPH Migas dan akan memerintahkan 5.018 unit SPBU Pertamina di Tanah Air untuk mendukung rencana pemerintah tersebut. Hanya, ia mengharapkan aturan pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi ini jelas dan tegas sehingga tidak memicu protes dan polemik di masyarakat.

Pengamat industri migas, Kurtubi meragukan efektivitas penerapan model pembatasan pembelian BBM bersubsidi maksimal Rp 100.000 per mobil per hari. Cara ini tidak akan efektif menekan kuota  volume BBM bersubsidi di tahun 2013.

Sudah begitu, menurut Kurtubi,  langkah tersebut  juga membutuhkan biaya sangat mahal, yaitu untuk pengadaan teknologi maupun pengawasannya.  Dia lebih setuju pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Cara ini lebih efektif meredam pemakaian BBM bersubsidi dan menjaga subsidi BBM tak membengkak.

Lagi pula, kalau dihitung-hitung, saat ini rata-rata pemilik mobil juga membeli bensin bersubsidi tak lebih dari Rp 100.000 per hari. Alhasil, apa manfaat dari program pembatasan pembelian BBM bersubsidi ini, ya? (Muhammad Yazid, Herlina KD/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

    Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

    Game
    iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

    iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

    Gadget
    Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

    Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

    e-Business
    Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

    Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

    Internet
    Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

    Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

    Gadget
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

    e-Business
    Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

    Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

    Gadget
    Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

    Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

    Gadget
    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    e-Business
    Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

    Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

    Game
    Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

    Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

    Gadget
    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    e-Business
    Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

    Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

    Gadget
    Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

    Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

    e-Business
    TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

    TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

    Gadget
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com