Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TIMUR TENGAH

Israel Kembali Serang Jalur Gaza

Kompas.com - 04/04/2013, 03:09 WIB

Kairo, Kompas - Tepi Barat dan Jalur Gaza, Rabu (3/4), bergejolak menyusul tewasnya tahanan Palestina, Maysara Abu Hamdiyeh (64), di penjara Israel, Selasa lalu. Palestina menuduh Israel sengaja menelantarkan kesehatan Maysara yang mengidap penyakit kanker sehingga meninggal dunia.

Di Tepi Barat, warga Palestina melancarkan mogok umum. Para tahanan Palestina di penjara Israel mengembalikan paket sarapan pagi sebagai protes atas tewasnya Maysara.

Di kota Hebron, tempat kelahiran Maysara, meletus bentrokan antara pemuda Palestina dan aparat keamanan Israel. Akibatnya, ada 40 korban luka-luka dari pemuda Palestina.

Menurut laporan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir, gencatan senjata Hamas-Israel di Jalur Gaza, yang dicapai November tahun lalu, terkoyak setelah pesawat tempur Israel pada Selasa malam tiga kali menggempur tanah pertanian di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara.

Pemerintah Hamas menginstruksikan untuk mengosongkan semua kantor polisi dan keamanan di seantero Jalur Gaza, Rabu, karena dikhawatirkan menjadi sasaran gempuran lanjutan Israel. Sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban tewas atau luka-luka.

Gempuran Israel, merupakan yang pertama kali sejak tercapainya gencatan senjata pada November tahun lalu, sebagai balasan atas reaksi keras Palestina terhadap wafatnya Maysara. Gempuran itu terjadi hanya sehari setelah Khaled Meshaal terpilih kembali sebagai kepala biro politik Hamas.

Gempuran Israel itu juga dilakukan justru saat pimpinan Hamas tengah melakukan pembicaraan dengan kepala intelijen Mesir, Raafat Sahata, di Kairo untuk membahas tentang pengokohan pelaksanaan gencatan senjata Israel-Hamas.

Pimpinan Hamas meminta Mesir menagih janji kepada Israel tentang komitmennya melaksanakan syarat-syarat gencatan senjata itu. Di antara syarat-syarat tersebut adalah kesediaan Israel meringankan blokade atas Jalur Gaza. Hamas saat ini mengeluhkan ketidakkonsistenan Israel atas janji meringankan blokade atas Jalur Gaza.

Pemerintah Israel sementara ini mengaitkan secara langsung gempuran atas Jalur Gaza dengan serangan roket Palestina ke wilayah Israel.

Tanggung jawab Hamas

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menegaskan, Israel menggempur Gaza, Selasa malam, karena Israel menganggap Hamas harus bertanggung jawab atas semua serangan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

Sebelum gempuran Israel itu dimulai, radio Israel memberitakan, milisi Palestina menembakkan mortir ke arah sasaran di gurun Negev Barat, Israel selatan. Radio Israel itu juga memberitakan, dua roket Palestina menghantam kota Sderot di Israel selatan.

Sebuah kelompok Palestina yang menyebut dirinya dengan nama Gerakan Salafi mengklaim bertanggung jawab atas tembakan roket itu. Mereka menyebut tembakan roket itu sebagai balasan atas tewasnya Maysara.

Juru bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeinah, mengatakan, tindakan Israel terus menyekap tahanan Palestina dan tidak memberi pelayanan kesehatan secara memadai akan memberi dampak berbahaya.

Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas menuduh PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai keras kepala karena menolak permintaan Palestina membebaskan Maysara untuk mendapatkan pengobatan di luar tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com