Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Remaja Korban Pemerkosaan Teman Facebook

Kompas.com - 06/04/2013, 15:52 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu lagi remaja putri yang menjadi korban pemerkosaan yang diduga diotaki pria yang dikenalnya melalui Facebook. Untuk menangani kasus ini, ESR (13), nama korban, bersama ibunya, S (43), meminta pendampingan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Kepada wartawan di Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (6/4/2013), ESR menuturkan, peristiwa tersebut berawal pada Jumat (1/3/2013). Seusai jam sekolah, dia bersama teman-temannya mengunjungi rumah temannya di daerah Ranco, Pejaten Timur, Jakarta Selatan.

"Setelah itu, saya di-SMS Ilham minta ketemuan di Ranco," kata  ESR.

Ilham adalah pemuda berusia sekitar 20 tahun yang dikenal korban melalui Facebook. Ilham datang mengendarai sepeda motor dan mengajak ESR untuk jalan-jalan. Dari Ranco, mereka berangkat ke tempat tinggal Ilham di Gang Waru, Condet, Jakarta Timur.

"Dia bawa saya ke kamar dia. Di situ dia sempat maksa buka baju saya, tapi saya tolak," kata ESR.

Setelah itu, korban dipertemukan Ilham dengan rekannya yang bernama Ryan (17). Dia lantas diminta untuk beristirahat di kamar Ryan. Malam itu, ESR tidur bersama Ryan, tetapi tidak terjadi perlakuan kasar terhadapnya. Tindak kekerasan baru dialaminya pada keesokan harinya saat dia dibawa ke tempat tongkrongan pemuda Gang Waru. Di tempat tersebut, ESR dicecoki minuman keras yang mengakibatkan dirinya pusing. Dia kemudian digiring kembali ke kamar Ryan. Sebelum hilang kesadaran akibat pengaruh minuman keras, ESR masih bisa melihat kehadiran pemuda-pemuda lainnya yang menyusul tiga rekan mereka ke kamar tersebut.

"Ada sekitar sepuluh orang di situ. Setelah itu saya sudah enggak tahu apa-apa," kata ESR.

Korban baru bisa kembali ke rumahnya setelah lima hari lamanya disekap kelompok pemuda tersebut. Menurut S, ibu korban, pada Selasa (5/3/2013) malam, putri tunggalnya baru kembali ke rumah. Dia sebelumnya sempat melaporkan kasus kehilangan anak tersebut ke Polsek Metro Pasar Minggu. Pada Rabu (6/3/2013), dia mencabut laporan kehilangan sekaligus hendak melaporkan dugaan pemerkosaan terhadap anaknya.

Oleh Polsektro Pasar Minggu, S dianjurkan melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur sesuai tempat kejadian perkara. Laporan diterima Polrestro Jaktim yang dilanjutkan dengan rujukan untuk menjalani visum et repertum di RS Polri Kramat Jati. Keluarga pun telah meminta bantuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Namun, yang dilakukan KPAI dirasa kurang memuaskan.

"KPAI hanya rekomendasikan korban ke psikiater di Pulogadung, belum ada pendampingan dalam proses hukum," kata Anton Priyatna (49), paman korban.

Hari ini keluarga menemani korban mendatangi Komnas PA. Sayangnya, mereka belum sempat bertemu Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait yang sedang berada di luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com