Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Vietnam, Internet Indonesia Harus "Ngebut"

Kompas.com - 12/06/2013, 12:35 WIB

sxc.hu Ilustrasi.

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski jumlah pengguna internet di Indonesia melebihi 60 juta, Indonesia belum penuhi target 50 persen penduduk sesuai Rencana Induk Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disepakati 10 negara Asia Tenggara. Untuk itu, perlu program percepatan untuk menghadapi ASEAN Connectivity 2015.

Hal ini dilontarkan Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza yang juga Ketua Pelaksana The Second ASEAN Chief Information Officer (CIO) Forum, Selasa (11/6/2013), di Jakarta.

Tahun 2012, jumlah pengguna internet di Indonesia ada 62,5 juta orang, kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ashwin Sasongko. Jumlah ini 27 persen dari total jumlah penduduk remaja hingga dewasa.

Dalam forum itu, terungkap keterhubungan penduduk Indonesia pada layanan internet lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 30,5 juta orang (38 persen penduduk).

Menurut Hammam, untuk meningkatkan akses penduduk pada layanan internet hingga 50 persen, diperlukan program percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dalam dua tahun mendatang. Selain konektivitas, yang perlu dibenahi adalah peningkatan keamanan lalu lintas dan transaksi data, serta memperkuat kelembagaan dan peningkatan kemampuan CIO.

Ashwin mengakui, pembangunan jaringan telekomunikasi kurang menjangkau kawasan timur Indonesia. Saat ini, jaringan kabel serat optik dari program Palapa Ring mencapai 36.000 kilometer melewati 440 kabupaten.

Untuk meningkatkan konektivitas internet terutama di daerah, kata Ashwin, diterapkan sistem satelit berbasis Very Smart Aperture Terminal (VSAT) berkapasitas hingga 512 kilobit per detik. Selain itu, diluncurkan Pusat Layanan Informasi Kecamatan (PLIK) dan Mobil PLIK.

Rendahnya pencapaian TIK di Indonesia tecermin pada indeks e-government, koneksi internet, atau komputer di lingkungan pemerintah. Di tingkat global, Indonesia berada di urutan ke-57 dan di ASEAN di peringkat keenam.

E-government akan ditingkatkan karena dapat meningkatkan efisiensi anggaran, pengawasan keuangan, dan diperlukan untuk reformasi birokrasi. (YUN)

Baca juga:
Kecepatan Internet Indonesia Peringkat 115 Dunia 
Di Asia, Kecepatan Internet Indonesia Paling Lambat
Terendah Se-Asia, Seberapa Parah Koneksi Internet di Indonesia?
Internet Indonesia Paling Lambat Se-Asia, Ini Kata Menkominfo
Bagaimana Mengatasi "Internet Lambat" di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com