Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta di Balik Tumbangnya Jaringan Indosat

Kompas.com - 04/04/2014, 10:48 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Ilustrasi.

KOMPAS.com — Kamis, 3 April 2014, pukul 02.00 WIB, jaringan operator seluler Indosat mengalami gangguan. Sebagian besar pelanggan tak bisa berkomunikasi lewat ponsel karena tidak mendapatkan sinyal seluler. Layanan data (internet), panggilan telepon, dan pesan singkat (SMS) tidak berfungsi.

Melalui sebuah pernyataan resmi, pihak Indosat hanya menjelaskan bahwa telah terjadi "flooding traffic" yang menyebabkan kelebihan beban di perangkat Indosat. Namun, apa yang sebenarnya terjadi?

Pembajakan dan alamat palsu

Situs BGPmon yang memonitor routing lalu lintas internet melacak adanya anomali di jaringan Indosat yang berujung pada tumbangnya jaringan operator seluler tersebut dan terganggunya sebagian jaringan internet dunia.

BGPmon melaporkan bahwa Indosat biasanya menyediakan referensi sekitar 300 prefix (grup atau gabungan dari alamat-alamat IP individual).

Namun, pada 2 April 2014 pukul 18.26 UTC (sekitar 3 April 2014, pukul 1.26 WIB), jumlah IP prefix yang berasal dari Indosat tersebut mendadak bertambah berkali-kali lipat menjadi 415.652. BGP jaringan AS Indosat telah "mengumumkan" ke jaringan AS lain bahwa ia memiliki sejumlah besar jalur yang sebenarnya tidak ada.

AS4761 (Indosat) mulai "membajak" alamat-alamat IP dalam prefix terkait dengan mengalihkan trafik yang seharusnya ditempuh melalui AS lain. Alamat-alamat tersebut antara lain dimiliki oleh perusahaan besar AS seperti Apple, Telia, NTT, Level3, Comcast, CableOne, dan Akami.

"Pembajakan" IP yang dimaksud di sini adalah request menuju jaringan milik beberapa perusahaan itu diteruskan ke alamat IP yang salah oleh Indosat. Contoh imbasnya, jika ada pengguna yang ingin mengakses jaringan/server Apple, maka akan "tersesat" alias bermasalah, tak bisa terhubung.

Kejadian "alamat palsu" ini berlangsung selama beberapa jam sebelum dilaporkan berhasil diselesaikan oleh pihak Indosat pada pukul 03.45 WIB, Kamis dini hari. Akan tetapi, jaringan Indosat sudah telanjur overload karena menerima banjir trafik nyasar.

Banjir trafik "salah alamat" inilah yang memicu terjadinya "flooding traffic" di jaringan Indosat, seperti yang dinyatakan Indosat dalam keterangan resminya.

Bayangkan, rumah Anda diketuk atau didatangi ratusan ribu orang yang salah alamat dalam waktu bersamaan. Sudah salah alamat, setiap orang memiliki maksud dan tujuan yang berbeda pula. Inilah gambaran "pusingnya" jaringan Indosat saat itu.

Hal tersebut bisa terjadi karena semua BGP yang tersambung di jaringan internet menganut prinsip "saling percaya", alias begitu saja mengikuti informasi alamat routing yang diberikan antara satu jaringan dengan yang lainnya, entah benar menuju tujuan atau tidak.

"Internet bisa sebagus ini karena BGP saling percaya. Tapi, kalau satu router dari ratusan ribu router itu ada yang 'bohong', maka terjadilah bencana," ujar praktisi telekomunikasi, Johar Alam Rangkuti, ketika dihubungi Kompas Tekno, Kamis (3/4/2014).

BGP

Indosat, salah satu penyedia layanan seluler terbesar di Indonesia, adalah bagian dari pengelola jaringan internet global dengan nomor autonomous system AS4761. Sebagai autonomous system (AS), Indosat menyebarkan sejumlah routing table atau daftar rute menuju destinasi tertentu dalam jaringan internet, misalnya situs web atau jaringan sebuah perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com