Dari Sabang Sampai Bogor, 4G Smartfren Stabil

Pengujian dimulai dari kantor Smartfren di jalan Sabang, singgah di Serpong dan diakhiri di kota Bogor selama dua hari mulai Rabu (11/11/2015).

KompasTekno ikut menjajal internet 4G Smartfren menggunakan ponsel Andromax Q dengan paket True Unlimited. Aplikasi yang digunakan adalah Speedtest dan Npref yang bisa diunduh gratis di Play Store.

Dari jalan Sabang, tim penguji menyusuri jalan Thamrin-Sudirman, masuk tol dalam ke arah Tomang dan menuju Tangerang via tol Jakarta-Tangerang. Sepanjang rute tersebut, pengujian download data menunjukkan hasil yang bervariasi mulai 2,03 Mbps hingga 22,23 Mbps.

Saat tiba di wilayah Alam Sutera, Serpong, didapati kecenderungan kenaikan kecepatan. Puncaknya, 4G LTE Smartfren di area tersebut tembus 52,32 Mbps.

Menurut Head of Network Spesial Project Smartfren Munir SP, kecepatan itu tercapai bisa jadi karena dekat dengan menara BTS dan utilisasi yang rendah.

Meski demikian, Munir mengatakan Smartfren tidak ingin fokus pada kecepatan saja. Yang terpenting apakah dengan kecepatan tinggi tersebut bisa menjamin layanan internet yang digunakan bisa berjalan lancar.

"Percuma dites dapatnya tinggi jika dipakai buka YouTube masih buffering," kata Munir.

Pengujian dilanjutkan ke kota Bogor dengan rute via tol Lingkar Luar Jakarta kemudian masuk tol Jagorawi. Sepanjang jalan bebas hambatan tersebut, hasil download berada pada angka belasan Mbps. Namun di beberapa titik, angkanya sempat drop di bawah 1 Mbps dan streaming YouTube sempat putus.

Menurut Munir, kecepatan turun pada titik-titik di sekitar Bintaro karena jaringan sempat berpindah ke 3G.

"Jika kecepatannya di bawah 2 Mbps, itu sudah pasti masuk ke 3G. Smartfren sudah menetapkan batas bawah untuk layanan 4G adalah 2 Mbps," ujar Munir.

Pantauan KompasTekno, secara keseluruhan Smartfren di Jakarta, Tangerang, dan Bogor menawarkan akses 4G LTE yang cukup mumpuni.

Meski terkadang angka download "hanya" tembus 2 Mbps namun browsing, aktivitas di media sosial, dan streaming YouTube berjalan dengan lancar, jarang didapati kondisi buffering.

Data yang didapat Smartfren sepanjang rute mulai dari jalan Sabang hingga Bogor didapat kecepatan rata-rata 9 Mbps dan maksimal 68 Mbps.

Untuk area yang dilaporkan kecepatan turun atau layanan internet terganggu, Smartfren mencatat sembilan persen dari keseluruhan rute.

"Dari rute yang kita lewati dari Jakarta hingga Bogor bisa disimpulkan bahwa jaringan Smartfren sudah acceptable ," tambah Munir.

Kelayakan di sini, menurut Munir, pelanggan 4G Smartfren bisa menikmati layanan dan akses internet yang stabil dengan kecepatan download minimal 2 Mbps.