3 Android Vivo Ini Sudah Bisa Dibeli di Erafone

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (3/11/2016), Vivo dan Erafone resmi menandatangani kerja sama strategis dalam hal distribusi ponsel. Dengan kerja sama ini, lini-lini smartphone Android Vivo bakal masuk ke pasar Tanah Air lewat jaringan gerai Erafone.

Sebagai penanda kerja sama, Vivo sekaligus mengumumkan bahwa lini Y55 teranyar sudah bisa dibeli di 90 gerai Erafone yang tersebar di 11 kota. Peluncuran Y55 dilakukan bersamaan dengan penandatanganan kerja sama ini.

Baca: Vivo Y55 Dirilis di Indonesia, Dijual Rp 2,5 Juta

Selain seri Y teranyar itu, lini smartphone Vivo lainnya yang sudah bisa dibeli di gerai Erafone adalah Y51 dan V3.

Vivo Y51 adalah smartphone Android 5 inci yang dirilis pada Desember 2015 lalu. Spesifikasinya termasuk prosesor quad-core 1,2 GHz, RAM 2 GB, ROM 16 GB, dan kamera 8 megapiksel (belakang)/5 megapiksel (depan), dengan baterai kapasitas 2.350 mAh. Vivo Y51 dijual dengan harga Rp 2 juta di Erafone.

Sementara Vivo V3 dirilis sejak April 2016 memiliki ukuran layar 5 inci, chipset Snapdragon 616 dengan prosesor octa core 1,5 GHz, RAM 3 GB, ROM 256 GB, kamera 13 megapiksel (belakang)/8 megapiksel (depan), dan baterai kapasitas 2.550 mAh. Vivo V3 dijual dengan harga Rp 3 juta di Erafone.

Menurut CEO Vivo, James Wei, kemitraan dengan Erafone bakal jadi win-win solution bagi kedua perusahaan.

Pasalnya, Erafone adalah distributor yang mapan dan kerja sama dengan Vivo dianggap bisa membawa manfaat tak cuma dari segi bisnis, tapi juga saling belajar budaya perusahaan masing-masing.

Wei juga menegaskan bahwa pihaknya serius berbisnis di Indonesia dengan membangun pabrik.

"Kita telah membangun pabrik di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Tanah Air," kata dia dalam acara penandatanganan yang digelar di Heritage, Hotel Kempinski, Jakarta.

Sementara itu, CEO Erafone Retail, Jeremy Sim mengatakan, kerja sama Vivo akan bermanfaat karena brand tersebut dinilai sudah dikenal di pasar Indonesia.

"Kami sudah berdiskusi soal kerja sama ini selama dua tahun belakangan dan kami akui keseriusan Vivo," kata Jeremy di kesempatan yang sama.