SAMARINDA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy membuka Kompas Gramedia Fair di Gedung Olahraga Segiri, Kota Samarinda, Rabu (5/8). Kegiatan yang diikuti oleh penerbit surat kabar, majalah, dan buku dalam Kelompok Kompas Gramedia itu berlangsung hingga Minggu (9/8) yang bertujuan mengajak masyarakat meningkatkan minat membaca.
Pembukaan KGF dihadiri oleh pimpinan Kelompok Kompas Gramedia, jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim, pimpinan Kepolisian Kota Besar Samarinda, kalangan perbankan, dan kalangan guru serta siswa. Pembukaan dimeriahkan dengan marching band SMP Negeri 4, Tari Kanjen Perdamaian dari Bina Sanggar Seni Budaya Indonesia, dan tari kreasi murid-murid TK Islam Bunga Bangsa.
Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun mengatakan, budaya membaca dan menulis di Indonesia jauh lebih rendah daripada Vietnam. Vietnam bisa menghasilkan 15.000 judul buku baru dalam setahun, sedangkan Indonesia paling banyak 12.000 judul buku.
Rikard menyatakan, konstitusi atau aturan di Indonesia menekankan pentingnya budaya membaca dan menulis. Buku adalah jendela dunia dan ilmu pengetahuan. Namun, budaya membaca dan menulis kalah daripada budaya menonton.
"Kalau kita tidak membaca, maka peradaban kita akan berhenti," kata Rikard.
Farid Wadjdy memuji KGF sebagai bukti sumbangsih Kelompok Kompas Gramedia terhadap pendidikan dan peningkatan minat baca masyarakat. Nilai positif dari membaca buku bisa diaplikasikan dalam hidup dan pasti bermanfaat meskipun rakyat patut cerdas memilih informasi yang disajikan.
"Semua agama pasti menganjurkan baca, baca, dan baca," kata Farid, mantan Kepala Kantor Departemen Agama Wilayah Kaltim. Membaca erat terkait dengan kualitas manusia. Bangsa yang malas membaca pasti kalah bersaing dalam era teknologi informasi yang pesat saat ini.
"Jadikan membaca kebiasaan yang tidak boleh ditinggalkan," kata Farid mengimbau masyarakat.
Pelaksanaan KGF mendapat dukungan penuh, yang salah satunya dari Bank Central Asia (BCA). Kepala Pemasaran BCA Cabang Samarinda Yuyun Hadi Suparto mengatakan, dukungan merupakan wujud kepedulian BCA terhadap upaya peningkatan minat baca dan intelektualitas masyarakat.
Yuyun berharap KGF mampu memancing minat baca masyarakat. "Di zaman ini masyarakat dihauskan dengan informasi sehingga acara seperti ini amat tepat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.