Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Belanja Kini Tampil Beda

Kompas.com - 25/06/2015, 18:44 WIB


KOMPAS
- Bersaing dengan ekspansi pasar modern dan gerai minimarket, sebagian pasar tradisional di Ibu Kota telah berbenah. Pasar Jembatan Dua dan Pasar Pos Pengumben, Jakarta Barat, misalnya, sudah tak lagi becek dan kumuh. Bangunannya baru dan tertata rapi. Meski tak selalu kinclong, lantai keramik berwarna putih di pasar itu cukup bersih.

Aktivitas pedagang sayuran di Pasar Jembatan Dua, Tambora, Jakarta Barat, seperti tak pernah tidur. Pasar ini terletak di dekat jalan layang Jembatan Dua. Pedagang beraktivitas 24 jam sehari. Dini hari, pedagang melayani pembeli partai besar. Siang hari, mereka menunggu pembeli eceran dari warga sekitar Tambora.

Rasim (52) sibuk mengupas kulit bawang merah, Selasa (23/6). Di depannya terhampar bawang merah yang sudah dikupas. Bawang itu pesanan dari pelanggannya. Pelanggan di los Rasim beraneka ragam, mulai dari pengusaha restoran, warteg, hingga pembeli eceran. Pembeli dari Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, terkadang juga berbelanja di pasar ini.

"Pengusaha restoran biasanya menelepon dulu sebelum belanja. Kami tinggal antar pesanan itu ke mobil yang menunggu di depan pasar," ujar Rasim.

Para pedagang lain juga melakukan hal yang sama dengan Rasim. Mereka memisahkan cabai dari tangkainya, mengupas bawang merah dan bawang putih. Sebagian besar pembeli partai besar ingin berbelanja barang siap pakai. Mereka tidak mau ribet mengupas bawang atau memetik cabai.

Los sayuran berada di lantai semi-basement bersatu dengan los daging. Tempatnya cukup bersih dan nyaman untuk berbelanja. Jika ingin berbelanja emas dan pakaian, pembeli bisa naik ke lantai dasar. Total ada 414 tempat usaha di pasar ini.

Sri Erawati, Kepala Pasar Jembatan Dua, menuturkan, pasar yang berdiri sejak tahun 1970-an itu selesai direnovasi pada 2014. Pasar diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada 16 Mei 2014. Dari 414 tempat usaha yang ada, baru 315 yang terisi. Sisanya masih kosong dan sedang dipasarkan oleh pengembang. Konsep pasar di sini hampir sama dengan pasar-pasar lain. Ada barang kebutuhan pokok, emas, dan pakaian. Namun, komoditas paling khas adalah sayuran.

Pasar murah

Tahun ini, Pasar Jembatan Dua berkesempatan menggelar pasar murah dalam rangka Festival Jakarta Great Sale. Pasar murah digelar Sabtu 27 Juni 2015 pukul 08.00-13.00. Ada 1.800 kupon yang akan dibagikan kepada warga berpenghasilan rendah. Kupon tersebut bisa digunakan untuk membeli minyak sayur maksimal 2 liter.

Selain minyak, Pasar Jembatan Dua juga menyediakan 400 kilogram telur ayam dengan harga Rp 21.000 per kg; 3.750 kg beras dengan harga Rp 9.300 per kg; 3.000 liter minyak goreng seharga Rp 9.000 per liter; daging sapi Rp 90.000 per kg; dan 200 ekor daging ayam seharga Rp 25.000 per ekor.

Pos Pengumben

Pasar Pos Pengumben yang terletak di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pun bersih dan rapi. Meski letaknya agak menjorok ke dalam gang, pasar itu strategis karena berdekatan dengan fasilitas umum lainnya, seperti puskesmas, sekolah, kantor kelurahan, dan kantor Polsek Kebon Jeruk.

Pasar ini merupakan salah satu pasar yang direnovasi total. Setelah perombakan fisik selama satu tahun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pasar itu pada 20 Mei 2014.

Semula, Pasar Pos Pengumben sumpek dan kumuh. Pedagang aneka barang kebutuhan pokok, buah, pakaian, perhiasan, hingga daging ayam dan ikan berada di satu lantai yang sama. Mereka hanya dipisahkan jalan sempit antartoko, yang sekaligus tempat hilir mudik pembeli.

Kini, langit-langit dibuat tinggi sehingga sirkulasi udara lancar dan sinar matahari masuk. Kios-kios ditata rapi dengan jalan selebar 1,5 meter untuk arus pengunjung. Pedagang yang menata barang dagangan tanpa memakan badan jalan membuat ruang untuk pengunjung longgar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com