Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Mau Gerogoti Apple dari Dalam

Kompas.com - 04/01/2013, 07:09 WIB

KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun menggempur Apple dengan perangkat Android murah meriah, Google belakangan ini diketahui membuat taktik baru untuk menumbangkan perusahaan berlambang buah apel itu di bisnis mobile.

Taktik baru ini mungkin bisa disebut sebagai "jurus ulat memakan buah". Pasalnya, Google benar-benar menggerogoti Apple dari dalam. Selama enam bulan terakhir, Google telah berupaya "menendang" aplikasi-aplikasi utama dalam sistem operasi iOS dengan rangkaian software buatannya sendiri.

Contohnya:

- Juli 2012, Google meluncurkan peramban Chrome for iPhone yang bisa dipakai untuk menggantikan browser native iOS, Safari

- Oktober 2012, raksasa internet ini menghadirkan Google Search dengan fitur voice search yang bersaing dengan Siri.

- Desember 2012, puluhan juta pengguna iOS 6 bisa bernapas lega karena mendapatkan aplikasi Google Maps sebagai ganti Apple Maps yang bermasalah.

- Aplikasi YouTube versi baru juga diluncurkan untuk mengisi posisinya semula, setelah sempat dibuang oleh Apple dalam update iOS 6.

Google pun tak berencana untuk berhenti di sini. Bahkan, perusahaan itu semakin memfokuskan upayanya pada pengembangan aplikasi iOS.

Sebuah situs internal Google yang berisi kutipan wawancara dengan developer iOS Google Ken Bongort bahkan memuat tautan ke lowongan pekerjaan "developer iOS" dari Google.

Upaya Google merebut hati pengguna untuk menggunakan produk dan jasa dari raksasa internet tersebut boleh jadi akan berbuah manis. AppData, yang memonitor ranking iTunes App Store, misalnya, mengungkapkan bahwa YouTube dan Google Maps masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua di tangga aplikasi gratis.

Pengguna iOS 6 pun berbondong-bondong mengunduh Google Maps untuk menggantikan aplikasi Apple Maps yang menjadi pilihan default di sistem operasi mobile itu.

Sejumlah pemakai iPhone juga mengaku lebih cocok dengan produk Google, ketimbang aplikasi sejenis dari Apple.

"Smartphone utama saya adalah sebuah iPhone. Saya pikir iOS adaah sistem operasi yang bagus sekali, tapi aplikasi-aplikasi Google belakangan terasa lebih cocok untuk saya," ujar Liz Gannes dari AllThingsD, yang mengaku membuang aplikasi-aplikasi Apple dari Homescreen dan menggantinya dengan software serupa bikinan Google.

Suka atau tidak, dunia mobile kini semakin terbelah dua. DI satu sisi ada pengguna Android yang notabene bergantung pada produk-produk Google. Di sisi lain, pengguna iPhone yang merupakan ekosistem terbesar kedua semakin banyak pula yang mengunduh aplikasi Google. Keadaan ini menguntungkan si raksasa internet.

Nah, apakah Anda termasuk pengguna iOS yang gemar memakai aplikasi-aplikasi Google?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Gadget
Bos Google Mengaku 'Kecepetan' Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Bos Google Mengaku "Kecepetan" Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Hardware
Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Gadget
Game Pesaing 'Mobile Legends' Rilis di Indonesia 20 Juni

Game Pesaing "Mobile Legends" Rilis di Indonesia 20 Juni

Game
Game 'PUBG Mobile' Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game "PUBG Mobile" Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game
Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com