Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan YouTube Lampaui Netflix berkat Iklan

Ramalan tersebut perlahan mulai menjadi kenyataan. Pasalnya, pendapatan YouTube melampaui Netflix pada kuartal-IV 2021 lalu.

Pada kuartal tersebut, pendapatan YouTube dari iklan dan belum termasuk pendapatan dari layanan berlangganan premium tercatat melampaui pendapatan Netflix untuk periode yang sama.

Menurut laporan keuangan induk usaha Google, Alphabet, pada kuartal IV-2021 yang berakhir 31 Desember 2021 ini YouTube tercatat membukukan pendapatan sebesar 8,63 miliar dollar AS (sekitar 122,2 triliun) dari bisnis iklan.

Pendapatan iklan YouTube tersebut meningkat 25,4 persen dari tahun ke tahun.

Sebagai perbandingan, pendapatan Netflix pada kuartal IV-2021 ini hanya mencapai 7,71 miliar dollar AS (sekitar Rp 109,2 triliun), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Variety, Jumat (4/2/2022).

Pendapatan selama satu tahun

Bila dilihat dalam satu tahun penuh, total pendapatan YouTube dari iklan saja juga sudah semakin mengejar total pendapatan Netflix pada 2021.

Sepanjang tahun 2021, YouTube dilaporkan mengumpulkan pendapatan mencapai 28,8 miliar dollar AS (kira-kira Rp 407,8 triliun) dari bisnis iklannya.

Pendapatan itu belum mencakup layanan berlangganan premium seharga 12 dollar AS, yang diklaim sudah memiliki 50 juta pengguna.

Bila dikalkulasi, total pendapatan potensial YouTube dari layanan berlangganan premium jumlahnya mencapai 600 juta dollar AS (setara Rp 8,4 triliun), dihimpun dari Quartz.

Jadi, total pendapatan YouTube diestimasikan bisa mencapai 29,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 416,3 triliun).

Angka itu mendekati total pendapatan Netflix sepanjang 2021 yang mencapai 29,69 miliar dollar AS (kira-kira Rp 419 triliun), dihimpun dari Statista.

Diramal jadi raja streaming 

Sebenarnya, YouTube dan Netflix memiliki "jati diri" yang berbeda. YouTube pada dasarnya adalah platform media sosial dengan konten video, sementara Netflix adalah platform streaming video-on-demand.

Namun, karena layanan YouTube juga berfokus pada konten khusus video, media sosial milik Google ini juga dianggap sebagai pesaing Netflix.

Dengan YouTube yang dilaporkan terus berkembang, analis dari perusahaan riset Mirabaud Equity Research Neil Campling mengatakan bahwa YouTube "segera melampaui Netflix dan menjadi raja baru media streaming", sebagaimana dihimpun dari GizChina.

Dalam sebuah laporan kepada investor, Campling bahkan menyebut bahwa seumpama YouTube adalah perusahaan independen--bukan bernaung di bawah Google--nilai kapitalisasinya diprediksi bakal melampaui Netflix.

Ia mengestimasikan, nilai kapitalisasi pasar YouTube bisa tembus antara 600-700 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 8.555-1.000 triliun.

Sebagai referensi, berdasarkan data di situs CompaniesMarketCap, Jumat siang, nilai kapitalisasi pasar Netflix saat ini turun ke angka 180 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 2.548 triliun.

Mirabaud Equity Research tidak menyebutkan fitur apa yang akan mendongkrak pertumbuhan YouTube sehingga bisa melampaui Netflix sebagai "raja streaming". Kemungkinan, penyumbang terbesarnya berasal dari layanan live streaming.

Mirabaud menjelaskan bahwa gelaran konser virtual yang diselenggarakan rapper Travis Scott berkolaborasi dengan video game Fortnite pada 2020 banyak menarik penonton. Firma riset internasional itu menyebut bahwa 140 miliar orang menonton live streaming itu.

Ada pula live streaming yang dilakukan YouTuber bernama MrBeast. Ia membuat ulang serial asal Korea Selatan "Squid Game" versi dunia nyata dan manayangkannya secara live streaming selama delapan hari. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah penonton acara ini.

https://tekno.kompas.com/read/2022/02/04/19020057/pendapatan-youtube-lampaui-netflix-berkat-iklan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke