[POPULER TEKNO] Akun WhatsApp Centang Hijau Dikira Hacker, Ini Penjelasannya | Jokowi Akan Beri Bos ChatGPT Golden Visa

Narasi tersebut kemudian juga ramai di media sosial. Akan tetapi, narasi tersebut tidak lah benar. Kabar ini menjadi berita teknologi terpopuler di KompasTekno.

Berita lain yang juga cukup banyak dibaca adalah peluncuran ponsel gaming baru dari Infinix, yakni Infinix GT 10 Pro. Ponsel yang meluncur secara global ini mengusung desain yang futuritis, khas smartphone gaming.

Selain akun centang hijau WhatsApp dan Infinix, berita lain soal Sam Altman, bos OpenAI, perusahaan pengembang chatbot AI, ChatGPT, juga menjadi sorotan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabarnya akan memberikan golden visa kepada Altman. Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi populer di KompasTekno.

Akun WhatsApp centang hijau dikira hacker, benarkah?

Narasi soal akun bernama "WhatsApp" yang disertai centang hijau, beredar di beberapa grup WhatsApp dan media sosial. Dalam narasinya, akun centang hijau WhatsApp dituding sebagai hacker.

Sehingga, pengguna diimbau untuk tidak membuka chat dari akun tersebut. Narasi itu tidak tepat.

Sebab, akun bernama "WhatsApp" yang memiliki centang hijau, merupakan akun resmi dari platform pesan instan itu.

Fitur chat resmi WhatsApp memang baru digulirkan baru-baru ini. Kemungkinan, ada beberapa pengguna yang belum kebagian.

Penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel "Jangan Kaget Terima Chat dari Akun WhatsApp Centang Hijau".

Ponsel gaming Infinix GT 10 Pro resmi meluncur secara global. Sebagaimana ponsel gaming pada umumnya, Infinix GT 10 Pro, mengusung desain punggung yang futuristis.

Infinix GT 10 Pro membawa spesifikasi yang cukup mirip dengan Infinix Note 30 Pro, kecuali dalam sektor desain, chipset, dan teknologi pengisian cepat.

Dari segi tampang, Infinix GT 10 Pro memiliki desain belakang yang mirip dengan Nothing Phone (2), dengan bodi semi-transparan.

Infinix GT 10 Pro menghadirkan desain futuristis ala cyberpunk, "Cyber Mecha". Bagian punggungnya memuat modul kamera besar, yang mencakup tiga kamera dan sebuah lampu flash LED.

Modul ini pun dilengkapi empat lampu mini LED interaktif yang bisa dikustomisasi. Desain dan spesifikasi lengkapnya bisa disimak di artikel "HP Gaming Infinix GT 10 Pro Meluncur dengan Desain Futuristis, Harga Rp 3 Jutaan".

Seorang pemilik iPhone menjual ponselnya hingga ratusan juta. Satu hal yang menjadi nilai jualnya adalah terinstalnya aplikasi Twitter yang masih menggunakan logo asli, alias si burung biru Larry Bird.

Ponsel itu adalah iPhone 11 Pro Max, yang dijual di marketplace eBay dengan harga 25.000 dollar AS (sekitar Rp 380 juta).

Bukan cuma satu orang saja yang menjual iPhone dengan logo Twitter Larry Bird. Pengguna lain ada yang mnjual iPhone dengan logo Twitter asli seharga antara 800 dollar AS hingga 1.000 dollar AS (sekitar Rp 12,1 juta hingga Rp 15,1 juta).

Selengkapnya bisa disimak di artikel "iPhone dengan Aplikasi Twitter Berlogo Burung Biru Dijual Rp 380 Juta".

Google dan Meta blokir Berita di Kanada, ini dampaknya

Meta (induk Facebook, Instagram) dan Google sepakat untuk memblokir konten berita di platform miliknya, khusus untuk wilayah Kanada. Dengan begitu, warga yang tinggal di Kanada bakal tidak bisa membaca berita di platform Meta dan Google.

Pemblokiran konten berita di Kanada dilakukan sebagai bentuk penolakan Meta terhadap Undang-Undang Berita Online (Online News Act) atau dikenal Bill C-18.

Aturan ini mewajibkan Meta dan Google membayar media atau penerbit untuk konten berita yang dibagikan di platform mereka. Aturan Bill C-18 disahkan pada 22 Juni lalu dan akan mulai berlaku pada akhir tahun 2023 ini.

Namun, sebelum Undang-Undang Berita Online resmi berlaku, Meta sudah mulai memblokir konten berita di Instagram dan Facebook per 1 Agustus lalu.

Pemblokiran ini memang berlaku di Kanada. Namun, pihak yang terdampak tak hanya di negara tersebut. Publik di luar Kanada, serta media internasional juga akan terkena imbas pemblokiran berita ini.

Selengkapnya bisa disimak di artikel "Meta dan Google Blokir Berita di Kanada, Ini Dampaknya bagi Publik dan Media".

Presiden Joko Widodo akan memberikan golden visa kepada Sam Altman, CEO perusahaan induk ChatGPT, OpenAI. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, golden visa ini diberikan kepada warga negara asing yang memiliki intelektual tinggi, seperti peneliti hingga orang yang berpengaruh, salah satunya Sam Altman.

Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo akan memberikan golden visa kepada Sam Altman juga karena sering berkunjung ke Indonesia.

"Ada kriterianya orang-orang yang punya kapasitas intelektual yang tinggi, punya researchers, yang dari top university, orang-orang yang berpengaruh seperti (CEO) ChatGPT, Sam Altman," kata Luhut sebagaimana dikutip KompasTekno dari Antaranews, Kamis (3/8/2023).

Selengkapnya bisa disimak di artikel "Jokowi Akan Beri Golden Visa untuk Bos ChatGPT Sam Altman".