Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Bengawan Solo Tercemar Berat

Kompas.com - 21/01/2009, 19:42 WIB

Laporan wartawan Kompas Antonius Ponco A 

 

NGAWI, KOMPAS — Pada tahun 2006 dan 2007, kualitas air Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Ngawi tergolong tercemar berat. Meskipun begitu, tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi pencemaran air tersebut.

 

Berdasarkan hasil penelitian Perum Jasa Tirta I di aliran Sungai Bengawan Solo yang diperoleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi, parameter BOD (biochemical oxygen demand ), COD (chemical oxygen demand), dan DO ( dissolved oxygen ) melebihi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Ada tiga titik sungai yang diteliti oleh Perum Jasa Tirta I, yaitu di Kajangan (sebelum Bengawan Solo bertemu Sungai Bengawan Madiun), di Dungus (pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun), dan di Napel (setelah aliran Bengawan Solo bersatu dengan Bengawan Madiun).

Di ketiga titik ini, parameter BOD, COD, dan DO pada tahun 2006 dan 2007 melebihi ambang baku mutu. Tinggiya tingkat pencemaran berbahaya bagi kesehatan manusia yang menggunakan air tersebut dan juga membahayakan kehidupan makhluk hidup lainnya.

Meskipun sudah sejak tahun 2006 pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mengetahui kondisi Sungai Bengawan Solo tercemar berat, belum ada langkah signifikan yang dilakukan untuk mengatasinya. Masyarakat pinggir sungai pun belum diberitahukan mengenai kondisi sungai tersebut dan bahayanya bagi mereka yang masih menggunakannya.

Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ngawi Gunadi, Rabu (21/1), penyebab pencemaran sungai bukan dari Ngawi.

"Di Ngawi tidak ada pabrik di pinggir Bengawan Solo. Memang sempat ada orang-orang yang menangkap ikan dengan cara menaburkan racun sehingga membuat sungai tercemar, tetapi kami telah mentertibkannya jadi sekarang tidak ada lagi," ujar Gunadi.

Sungai, dia mengatakan, sudah tercemar sejak dari Solo, hulu sungai Bengawan Solo. Oleh karena itu, jika dilakukan penanganan pencemaran di Ngawi tidak akan signifikan hasilnya.  

"Kami sudah sering kali mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar pencemaran ini diatasi lintas pemerintah daerah. Artinya, setiap pemerintahan yang dilintasi sungai itu bertanggung jawab mencegah pencemaran, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya," tambahnya.  

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya

Macam-macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya

Internet
Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro

Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro

Gadget
'Call of Duty Mobile Season 6' Dirilis, Ada Peta Baru dan Senjata 'Legendary' Permanen Gratis

"Call of Duty Mobile Season 6" Dirilis, Ada Peta Baru dan Senjata "Legendary" Permanen Gratis

Game
Jepretan Kamera Leica Xiaomi 14 untuk Street Photography, Warna Apik, Hitam Putih Asyik

Jepretan Kamera Leica Xiaomi 14 untuk Street Photography, Warna Apik, Hitam Putih Asyik

Gadget
Kamera Samsung Galaxy A55 Dipakai Merekam Suasana Blok M: Kontras dan Tajam

Kamera Samsung Galaxy A55 Dipakai Merekam Suasana Blok M: Kontras dan Tajam

Gadget
Sudut-sudut Kota Milan dan Stadion San Siro dalam Bidikan Kamera Realme GT 6

Sudut-sudut Kota Milan dan Stadion San Siro dalam Bidikan Kamera Realme GT 6

Gadget
Laptop Huawei MateBook X Pro dan MateBook 14 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Laptop Huawei MateBook X Pro dan MateBook 14 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
Ini Harga Huawei MatePad 11.5 S di Indonesia, Tablet dengan Layar Bebas Pantulan Cahaya

Ini Harga Huawei MatePad 11.5 S di Indonesia, Tablet dengan Layar Bebas Pantulan Cahaya

Gadget
Ransomware pada PDN: Pentingnya 'Backup' dan 'Disaster Recovery'

Ransomware pada PDN: Pentingnya "Backup" dan "Disaster Recovery"

Internet
Segera Klaim! Ini 4 Kode Redeem 'Honor of Kings' Terbaru, Ada 'Starstones' dan 'Diamonds' Gratis

Segera Klaim! Ini 4 Kode Redeem "Honor of Kings" Terbaru, Ada "Starstones" dan "Diamonds" Gratis

Game
Mengenal PDN yang Diserang Ransomware, Data Center Penting buat Sistem Elektronik Pemerintah

Mengenal PDN yang Diserang Ransomware, Data Center Penting buat Sistem Elektronik Pemerintah

e-Business
Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia

Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia

e-Business
Kenapa Google Play Store Tidak Bisa Download Aplikasi? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Google Play Store Tidak Bisa Download Aplikasi? Begini Cara Mengatasinya

Software
Cara Membuat Video dari Teks dengan Dream Machine Luma AI, Gratis

Cara Membuat Video dari Teks dengan Dream Machine Luma AI, Gratis

Internet
Mengenal Ransomware LockBit 3.0 Brain Chiper yang Serang PDNS dan Minta Tebusan Rp 130 Miliar

Mengenal Ransomware LockBit 3.0 Brain Chiper yang Serang PDNS dan Minta Tebusan Rp 130 Miliar

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com