Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PASCASARJANA

Maret, ITB Resmikan S-2 Vulkanologi

Kompas.com - 02/02/2011, 13:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia di bidang penanganan dan riset kebencanaan di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka Program Pascasarjana Gempa Bumi dan Tektonik Aktif.

Peluncuran awal program baru Strata II (S-2) itu dilakukan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Rektor ITB Prof Ahmaloka di Aula Fakultas Geologi ITB Bandung, Rabu (2/2/2011). Pendidikan program S-2 Gempa Bumi dan Tektonik Aktif tersebut secara resmi akan dimulai Maret 2011 mendatang.

"Indonesia merupakan negara rawan bencana di dunia, otomatis memerlukan SDM untuk penanganan dan mitigasi," kata Dekan Jurusan Geologi ITB, Eddy Haryono Subroto.

Program tersebut, kata Eddy, akan didorong menjadi pusat keunggulan dunia dalam bidang gempa bumi dan tsunami. Program baru itu menjadi salah satu tempat bertemunya para periset yang akan memfokuskan konsentrasinya terkait kebencanaan, khususnya gempa bumi dan tektonik aktif, termasuk tsunami.

"Program ini untuk mengisi kekosongan informasi dan keingintahuan terkait gempa bumi dan studi kebencanaan," kata Eddy.

Ia memaparkan, program perkuliahan S-2 tersebut terdiri dari perkuliahan 1,5 tahun dan lima bulan riset. Kurikulumnya didesain untuk ilmu gempa bumi yang komprehensif, seperti geologi, geodesi, seismic hazzard, dan lain-lainnya yang bekerja sama dengan LIPI dan Australian-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR). Sementara tenaga pengajarnya terdiri dari para ahli ITB, LIPI, serta tenaga asing yang kompeten di bidang kebencanaan.

"Mahasiswa untuk program ini diseleksi dan diambil dari lulusan sarjana yang berbakat di bidangnya," kata Eddy.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif menyambut baik Program Pascasarjana Gempa Bumi dan Tektonik Aktif (Great) di ITB. Ia berharap ITB bisa menjawab kebutuhan SDM yang tangguh untuk program penanganan kebencanaan di Indonesia.

"Untuk menyiapkan silabusnya, BNPB siap membantu berdasarkan laporan-laporan yang kami terima selama ini. Saya berharap program ini melahirkan periset-periset bidang kebencanaan lebih banyak lagi," kata Maarif.

"Selama ini ahli kebencanaan yang itu-itu juga, nggak ada SDM baru diharapkan ke depan bisa melahirkan ide-ide baru untuk penanganan kebencanaan di tanah air, mereka sangat ditunggu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com