Ponsel? Tunanetra Bisa Membetulkannya

DENPASAR, KOMPAS.com — Capek jalan-jalan di Denpasar Festival, di sekitaran Puputan Badung, dua tunanetra siap memijat refleksi atau shiatsu untuk Anda dengan tarif  Rp 35.000 per 30 menit. Refleksi dimaksudkan untuk menghilangkan rasa pegal di kaki.

Begitu juga saat lapar, Anda bisa ngemil-ngemil di pesta kuliner. Jangan lupa, mampir di stan jajanan ibu-ibu tunanetra. Harga Rp 5.000 dapat tiga jajanan, baik lemper, roti, pai nanas, gulung kelapa, dan beberapa penganan lainnya.

Uniknya, seorang tunanetra lainnya, Agus Sutaryana, sanggup memperbaiki telepon genggam atau ponsel yang rusak. Jasa servis sekitar Rp 35.000.

"Semua harga tergantung kerusakannya," kata Agus sambil membetulkan ponsel pelanggannya di stan Denpasar Festival.

Tahun ini, Dinas Sosial Kota Denpasar sengaja menampilkan mereka. Soal eksistensi dan pembuktian, mereka bisa setara dengan yang bisa melihat.

Selain Agus, dua temannya, Made Kandra dan Nyoman Bawa, pun menyediakan aplikasi khusus untuk telepon genggam dan komputer untuk tunanetra.