Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai "Meledaknya" Pengguna Seluler Indonesia

Kompas.com - 13/01/2012, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Seluler di Indonesia diperkirakan mencapai 250 juta, ini melampaui jumlah penduduk yang ada di kisaran 240 juta. Namun hal itu belum tentu baik bagi industri.

"Indonesia sudah bisa dibilang sukses sekali dalam hal penetrasi jumlah pelanggan selular, sampai sekarang sudah mengalami saturasi (kejenuhan). Industri harus mewaspadai itu," kata Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Anehnya, meski penetrasi jumlah pelanggan selular melebihi jumlah penduduk Indonesia, tingkat pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) di Indonesia hanya sekitar Rp 20.000.

Sarwoto menganggap nilai tersebut masih kecil, bahkan dibandingkan dengan nilai ARPU di negara tetangga.

Lebih Murah dari Parkir

"Nilai ARPU kita masih lebih rendah dibandingkan membayar harga karcis (parkir-red.) mobil atau motor sehari. Ini menjadi tantangan kita," katanya.

Manager Public Relations Corporate Communication XL Axiata Henry Wijayanto menyatakan pihaknya juga mengalami penurunan ARPU.

Di kuartal III-2011, nilai ARPU XL Axiata masih sebesar Rp 32.000. Padahal, periode yang sama di 2010 nilai ARPU XL Axiata masih Rp 34.000.

Hingga akhir 2011, jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 45 juta. Sekitar 24 juta-nya adalah pelanggan data.

Solusi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com