Jakarta, Kompas -
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami dalam acara seminar Online Marketing, di Jakarta, Selasa (26/6), mengatakan, dari sekitar 50 juta UKM yang eksis, baru sekitar 0,15 persen yang memanfaatkan daring.
”Padahal, pengguna internet terus bertambah. Di Indonesia, pengguna internet tahun 2011 (data MarkPlus Insight) tumbuh 30 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 55 juta orang, dengan waktu akses internet rata- rata 3 jam per hari,” paparnya.
Ia mengatakan, prospek pemasaran melalui daring sangat menjanjikan. ”Media promosi
Pemerintah berharap pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki media
Direktur Produk dan Ekonomi Kreatif Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Doddy Edward mengatakan, untuk memacu ekspor tahun ini, pihaknya berpartisipasi dalam 13 pameran di dalam negeri, 14 di luar negeri, dan 10 pameran mandiri. Lewat pameran itu diharapkan pelaku usaha mendapatkan jaringan pembeli asing. ”Memang ada UKM yang tidak tahu tata cara ekspor,” katanya.
Menurut Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Hari Prawoko, UKM enggan mengikuti pelatihan ekspor karena biaya. Untuk pelatihan selama 3-7 hari butuh biaya Rp 500.000-Rp 1 juta. ”Sejak didirikan tahun 1990, kami sudah melatih 40.000 peserta yang sebagian besar berasal dari pelaku usaha,” ujarnya.