Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kerugian, Produsen BlackBerry Jual Jet Rp 5,4 Miliar

Kompas.com - 12/07/2012, 06:31 WIB

KOMPAS.com - Research in Motion (RIM) sedang berusaha untuk menekan kerugian bisnisnya. Salah satu caranya adalah menjual pesawat jet milik perusahaan.

Hingga saat ini, produsen BlackBerry tersebut memiliki dua pesawat jet yaitu Dassault Aviation SA (DSY) F50EX berkapasitas 9 penumpang dan Dassault F900EX berkapasitas 14 penumpang.

Menurut pendiri dan presiden dari konsultan pesawat jet Conklin & de Decker, Bill de Decker, pesawat F50EX ini bisa menghabiskan biaya operasional sekitar 2,1 juta dollar AS (sekitar Rp 19,74 miliar) setahun, dengan asumsi biaya operasional per jam untuk sekali terbang mencapai 3.400 dollar AS.

Sementara biaya operasional F900EX bisa menghabiskan sekitar 2,2 juta dollar AS per tahun. Kedua pesawat jet tersebut dibuat pada 1999, interior pesawat berwarna krem berbahan kayu berkualitas tinggi dari Swiss. Menariknya, hardware di pesawat jet tersebut berlapis emas.

Nah, pesawat jet Dassault Aviation SA inilah yang bakal dijual oleh RIM kepada salah satu orang terkaya yang identitasnya masih dirahasiakan. Rencananya, pesawat jet tersebut akan dilepas seharga 6-7 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,4 miliar.

RIM beralasan penjualan salah satu pesawat jet perusahaan tersebut akan menghemat biaya operasional sekitar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9,4 triliun. Selain itu, ini juga terkait menekan kerugian nilai pasar RIM yang anjlok 95 persen sejak 1998 lalu.

Dalam pertemuan pemegang saham tahunan lalu, CEO RIM Thorsten Heins memang mencoba untuk menekan biaya-biaya yang tidak perlu agar kerugian bisnis RIM tidak terlalu mendalam.

Sepanjang tahun lalu, penjualan ponsel BlackBerry di AS telah merosot hingga 47 persen. Kini, produsen BlackBerry itu semakin tergantung dengan pasar yang masih besar seperti Indonesia dan Afrika Selatan.

Bahkan, direksi RIM juga memaksa para eksekutif untuk menggenjot penjualan khususnya di dua pasar menggiurkan tersebut. Hingga saat ini, RIM memiliki kantor perwakilan di 27 negara dan menjual ponsel di lebih 175 negara di dunia.

"Kami sedang mencari pilihan di antara dua pesawat jet yang kami miliki dan biaya operasional yang harus kami keluarkan. Ini juga akan menekan biaya perjalanan. Kami pastikan hubungan dengan mitra kami di seluruh dunia tetap berjalan dengan baik," kata juru bicara RIM di Waterloo, Ontario, Kanada.

Sekadar catatan, CEO RIM Thorsten Heins ingin melakukan penghematan sebesar 1 miliar dollar AS melalui memangkas tenaga kerja hingga 5.000 karyawan atau sekitar sepertiga dari tenaga kerja RIM. Begitu juga melakukan efisiensi di sejumlah tempat produksi.

Juru bicara Falcon (pembuat pesawat jet tersebut) yang ada di Paris Vadim Feldzer enggan memberikan komentar terkait rencana RIM tersebut. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com