KOMPAS.com - Bilal Diab, seorang anggota Jihad Islam di Palestina, akhirnya bisa menghirup udara bebas. Pasalnya, pihak Israel membebaskan dia dari penjara di Jenin, di utara Tepi Barat, pada Kamis (9/8/2012).
Diab selama di penjara melakukan mogok makan selama 78 hari. Lantaran itulah, pihak Israel memilih membebaskannya. "Ini kemenangan terhadap pendudukan Israel," katanya sebagaimana warta Xinhua.
Diab dijebloskan ke bui sejak 2003 selama 80 bulan. Kemudian, ia ditangkap lagi pada 2010. Kalau dihitung, Diab adalah orang kelima yang dibebaskan Israel gara-gara mogok makan selama di penjara.
Pada 14 Mei 2012, ada 1.500 warga Palestina di penjara-penjara Israel yang melakukan mogok makan selama 28 hari. Alasan para pesakitan itu adalah kondisi penjara-penjara Israel yang jauh dari rasa kemanusiaan.
Alhasil, mogok makan itu sukses membongkar kebijakan penjara isolasi dan larangan kunjungan keluarga yang selama ini menjadi biang keladi keluhan para narapidana Palestina tersebut.