UrbanQurban, dari Pesan Kambing Hingga "Main Kambing"

urbanqurban.com ilustrasi game UrbanQurban

KOMPAS.com - Tiga perusahaan kreatif digital menggelar sebuah proyek kolaborasi bernama UrbanQurban. Konsepnya, menggabungkan dunia digital dengan aktivitas sosial.

Pada 26 Oktober 2012, umat muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha. Salah satu ritual penting perayaan itu adalah ibadah kurban, yaitu menyembelih binatang ternak yang dagingnya akan dibagikan.

Melalui UrbanQurban, kegiatan ibadah itu akan dipermudah dan juga dibuat lebih menyenangkan. Demikian yang ingin dicapai oleh D!Yours Human Centered Design (HCD), Badr Interactive dan Twip Studio.

Selain itu, UrbanQurban diharap bisa menghubungkan kelas menengah di perkotaan dengan komunitas yang membutuhkan bantuan.

"Kami berusaha membantu peternak kambing dan sapi tradisional untuk menembus kelas menengah," kaya Fahry Yanuar Rahman dari D!Yours HCD.

Karena yang disasar adalah kelas menengah perkotaan, sebuah kampanye digital dianggap sebagai wahana terbaik. Ada tiga hal utama yang bisa dilakukan melalui UrbanQurban:

Pesan Kambing - Lewat situs UrbanQurban.com, pengguna bisa memesan hewan kurban sesuai keinginan. Mulai dari kambing bobot 20-25 kg hingga sapi berbobot 200-240 kg.

Main Kambing - Sebuah game pun dikembangkan untuk melengkapi kampanye UrbanQurban. Game untuk Android ini bergaya simulasi ala Tamagotchi dengan karakter Kambing. Pemain bisa merawat kambing, memandikan, memberi makan, menyuruh tidur dan mengajak bermain.

“Kalau sudah mendapat 200 poin dan kelipatannya, kita bisa mendapatkan diskon 10% untuk seluruh produk yang dijual oleh 50 social enterprise yang bekerjasama dengan kami”, kata Jay, CEO Badr Interactive.

Game tersebut bisa diunduh di Google Play.

Potong Kambing - Pada hari penyembelihan, UranQurban menyediakan layanan melihat kondisi lokasi secara realtime. Hal ini dilakukan agar mereka yang berkurban bisa menyaksikan langsung penyembelihan.

Daging hasil penyembelihan UrbanQurban akan didistribusikan ke 50 komunitas masyarakat social entrepreneur. Diharapkan hal ini akan membantu memberdayakan masyarakat.