Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2013, 23:38 WIB

KOMPAS.com - Telecommuting atau bekerja secara online memungkinkan para pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa harus pergi ke kantor. Cara bekerja online ini kini menjadi tren baru di dunia kerja.

"Australia merupakan salah satu negara yang mengadaptasi tren bekerja ini. Bahkan setiap tahunnya, negara ini mengadakan National Telework Week selama empat hari," ungkap Dhyoti Rororasmi Basuki, Head of Public Relation Intel Indonesia, saat perkenalan teknologi Telecommuting di Segarra Beach Club, Ancol, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Teknologi telecommuting diklaim memberikan banyak manfaat untuk berbagai pihak. Tak cuma untuk para pekerja, tetapi juga untuk perusahaan dan negara. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Departement of Broadband Communications and the Digital Economy di Australia, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari telecommuting.

Manfaat untuk perusahaan 
1. Mengurangi pengeluaran biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan inovasi perusahaan. 
2. Kesempatan untuk bekerja dari luar kantor berpotensi untuk mengurangi kemungkinan pekerja yang absen per minggunya. Pengurangan tingkat absen ini disebabkan karena pekerja punya waktu istirahat yang lebih lama, dan menyeimbangkan karier dan keluarga. 
3. Melalui cara kerja ini, perusahaan bisa mengetahui sifat dan cara kerja karyawannya. "Meski tak bekerja di kantor, pekerja tetap punya tanggung jawab yang harus diselesaikan. Di sinilah tanggung jawab dan kinerja karyawan bisa dinilai. Seorang karyawan yang baik akan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan cepat dan tepat, sekalipun mereka tak ada di kantor," jelasnya. 
4. Meningkatkan standar rekruitmen pekerja agar bisa bekerja sesuai dengan tren ini.

Untuk pekerja 
1. Telecommuting memungkinkan perusahaan memberi waktu dan cara bekerja yang fleksibel. Hal ini akan berakibat pada meningkatnya kepuasan bekerja bagi karyawan. "Karyawan merasa lebih dihargai dan dipercaya oleh perusahaan. Maka pasti mereka lebih bahagia," tambahnya. 
2. Jika jarak antara rumah dan kantor cukup jauh, mau tak mau Anda membutuhkan dana untuk ongkos transpor. Jika dihitung per bulannya, ongkos transpor pasti cukup mahal. Teknologi telecommuting semakin membantu karyawan untuk bisa menghemat ongkos transpor. 
3. Mengurangi tingkat stres Anda saat bekerja. "Tak dipungkiri jika kemacetan jalan raya yang harus dihadapi tiap hari dari rumah ke kantor dan sebaliknya, akan membuat Anda stres. Dengan adanya teknologi ini, Anda tak harus ke kantor untuk bekerja, karena bisa bekerja dari mana saja termasuk di rumah," jelas Dhyoti.

Untuk negara 
Ketika para pekerja bisa mengerjakan pekerjaannya dari rumah, secara tak langsung akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Akibatnya, akan membantu mengurangi kemacetan, polusi udara, dan konsumsi bahan bakar kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com