Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Maju, Mengapa Tak Semua Warga AS Punya "Smartphone"?

Kompas.com - 08/06/2017, 13:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Siapa tidak kenal reputasi Amerika Serikat sebagai tempat lahirnya berbagai inovasi teknologi? Negeri Paman Sam tersebut juga merupakan rumah bagi perusahaan-perusahaan teknologi papan atas dunia, seperti Apple, Google, dan Facebook, dengan beragam inovasi revolusioner.

Akan tetapi, di era digital dan pesatnya ponsel pintar alias smartphone, kepemilikan perangkat tersebut ternyata belum genap 100 persen. Studi menyebut, kepemilikan smartphone di Amerika Serikat hanya mencapai 80 persen.

"Kepemilikan smartphone hanya 80 persen," ungkap Chief Economist and Senior Director of Market Research Consumer Technology Association (CTA) Shawn DuBravac di arena CES Asia 2017 di Shanghai, China, Rabu (7/6/2017).

"Kenapa kepemilikan smartphone di AS hanya 80 persen? Di AS banyak elemen, ada kawasan rural dan urban, kelas pendapatan yang berbeda, dan ada rumah tangga yang sulit mengadopsi teknologi," ujar DuBravac.

Intinya, meskipun AS sudah menjadi negara maju, tetap saja negara tersebut terdiri dari lapisan masyarakat dengan latar belakang beragam. Di berbagai kawasan rural, tentu masih ada beberapa warga AS yang belum pakai smartphone.

Namun demikian, minat untuk memiliki smartphone di AS cukup tinggi. Menurut DuBravac, 33 persen rumah tangga di AS berencana untuk membeli smartphone pada tahun 2017 ini.

"93 persen rumah tangga adalah pembeli yang sudah pernah membeli sebelumnya. Sebanyak 7 persen rumah tangga adalah pembeli (smartphone) pertama," tutur DuBravac.

Secara umum sentimen konsumen di AS terkait belanja teknologi terus meningkat. Adapun perangkat teknologi konsumen yang paling banyak dimiliki di AS adalah televisi, dengan kepemilikan 96 persen.

Sementara itu, kepemilikan perangkat DVD atau Blu-Ray mencapai 70 persen. Kepemilikan perangkat kabel seperti headphone mencapai 70 persen dan kepemilikan laptop dan netbook mencapai 68 persen.

DuBravac menuturkan, temuan tersebut berdasarkan studi yang dilakukan CTA. Studi itu dilakukan terhadap 39,3 juta rumah tangga di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com