Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Main Pokemon Go, Berat Badan Orang Ini Turun 63 Kg

Kompas.com - 20/01/2020, 07:02 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CultofMac

KOMPAS.com -Stereotype umum dari gamer menggambarkan orang yang menghabiskan waktu di depan TV untuk main seharian. Namun, cerita dari Inggris ini tampaknya akan mematahkan anggapan miring tersebut.

Tommy Monkhouse, seorang mahasiswa jurusan film dan TV di Universitas Greenwich, London, menceritakan bahwa dirinya telah menurunkan berat badan 63 kg dengan bermain game mobile Pokemon Go selama setahun.

Sebelumnya dia sudah berupaya menurunkan bobot dengan mencoba berbagai macam diet, tapi tak kunjung berhasil. Seorang teman kemudian memberikan saran untuk bermain Pokemon Go karena Tommy sangat menggemari Pokemon sejak kecil.

Baca juga: Sesama Pemain Pokemon Go Bakal Bisa Bertarung Online

Game berbasis Augmented Reality yang dikembangkan oleh Niantic ini "memaksa" pemainnya berjalan-jalan ke luar rumah untuk menemukan Pokemon di berbagai lokasi di dunia nyata.

Tommy MonkhouseNiantic Tommy Monkhouse
Tommy pun sibuk keluyuran. Berjam-jam habis untuk keliling. Tanpa disadari, berat badannya mulai turun dan pakaiannya jadi longgar.

"Perubahan ini baru saya sadari setelah bermain Pokemon Go selama sebulan," tuturnya, dihimpun KompasTekno dari Cult of Mac, Senin (20/1/2020).

Mengapa berat badan Tommy bisa susut? Robert Herbst, atlet angkat besi AS sekaligus professional trainer, mengatakan bahwa berjalan-jalan sebenarnya bisa dianggap sebagai olahraga karena menggerakkan badan.

"Buat tubuh, tak soal apakah Anda menggendong anak atau latihan angkat beban di gym, berlari mengejar bus atau di treadmill. Ketika Anda menggerakkan tubuh, Anda memakai otot dan membakar kalori," katanya.

Setelah sadar bisa turun berat badan dengan bermain, Tommy pun terpikir untuk berburu Pokemon secara rutin selama setahun dengan memasang target. Dia ingin berjalan mencakup jarak tertentu dalam periode waktu yang ditentukannya sendiri.

Baca juga: Studi: Game Pokemon Go Tingkatkan Kecelakaan Lalu Lintas

Setelah 12 bulan, badannya pun kini jadi ramping. Padahal sebelumnya bobot Tommy sempat mencapai 158 kg. Dia tak lagi mudah ngos-ngosan. Selain itu, Tommy juga mendapat teman-teman baru dari komunitas sesama pemburu Pokemon.

"Begitu melihat berapa banyak penurunan berat badan, saya memutuskan untuk terus bermain," katanya.

Apapun alasan untuk bermain Pokemon Go, para gamer sebaiknya tetap awas dengan keadaan sekitar ketika sibuk mengejar Pokemon supaya tidak celaka. Jangan bermain di waktu atau tempat yang rawan, apalagi sambil menyetir kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com