KOMPAS.com - Dalam dunia internet istilah bandwith mungkin sudah tak asing lagi. Bandwith sendiri merujuk pada jumlah data yang ditransfer dari satu titik ke titik lain dalam jaringan komputer pada periode waktu tertentu.
Biasanya bandwith mengacu pada pada kapasitas maksimum dari jalur komunikasi yang dinyatakan dalam bit per detik (bps), kilobit per detik (Kbps), megabit per detik (Mbps), atau gigabit per detik (Gbps).
Bandwidth biasanya menjadi pertimbangan penting dalam hal kecepatan internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP) dan dapat mempengaruhi seberapa cepat pengguna dapat mengakses informasi, mengunduh file, atau melakukan aktivitas online lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai definisi bandwith, fungsi, dan jenis-jenisnya, selengkapnya berikut ini uraiannya.
Baca juga: Perbedaan Satuan Kecepatan Internet: Kbps, Mbps, dan Gbps
Dilansir dari Geeks for Geeks, bandwidth merupakan kapasitas maksimum tautan komunikasi kabel atau nirkabel untuk mengirimkan data melalui koneksi jaringan dalam jangka waktu tertentu. Bandwith biasanya didefinisikan sebagai jumlah bit, kilobit, megabit, atau gigabit yang dapat dikirim dalam satu detik.
Bandwidth dalam jaringan mengacu pada berapa banyak data digital yang dapat kita kirim atau terima melalui suatu tautan dalam jangka waktu tertentu. Ini juga disebut sebagai kecepatan transfer data.
Seringkali, bandwidth mengacu pada throughput maksimum, dan jumlah data yang ditransfer diukur dalam bit per detik.
Throughput sendiri merupakan jumlah data yang dapat ditransfer dalam suatu waktu tertentu. Throughput biasanya diukur dalam satuan bit per second (bps), kilobit per second (kbps), megabit per second (mbps), atau gigabit per second (gbps).
Baca juga: 5 Browser Anonim untuk Menjelajah Internet lebih Privat
Berikut ini beberapa fungsi bandwith dalam jaringan internet.
Bandwidth menentukan seberapa cepat data bisa dikirim dan diterima melalui jaringan. Semakin besar bandwidth, semakin cepat transfer data bisa dilakukan.
Bandwidth yang memadai dapat memaksimalkan kinerja jaringan, sehingga dapat digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan tanpa mengalami gangguan.
Bandwidth yang besar dapat meningkatkan kualitas layanan internet, seperti kecepatan browsing, streaming video, dan bermain game online.
Cara kerja bandwith dapat dianalogikan seperti pipa saluran air. semakin besar pipanya, semakin banyak air yang bisa lewat sekaligus. Begitu juga dengan bandwidth. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak data yang bisa dipindahkan setiap detiknya.
Namun, semakin besar bandwidth, biasanya semakin tinggi pula biayanya. Misalnya, koneksi super cepat yang bisa mengirim 1 gigabit data per detik, akan lebih mahal daripada koneksi yang hanya bisa mengirim 250 megabit data per detik.
Berdasarkan jenis datanya, bandwith terbagi menjadi dua jenis, meliputi:
Bandwidth digital digunakan untuk mengirimkan data digital. Data digital adalah data yang terdiri dari angka-angka biner, yaitu 0 dan 1. Bandwidth jenis ini diukur dalam satuan bit per second (bps) dan sering digunakan dalam jaringan komputer, seperti internet, jaringan lokal (LAN), dan jaringan metropolitan (MAN).
Bandwidth analog adalah bandwidth yang digunakan untuk mengirimkan data analog. Data analog adalah data yang memiliki nilai kontinu, seperti suara dan gambar. Bandwidth analog sendiri diukur dalam satuan Hertz (Hz) dan sering digunakan dalam transmisi sinyal radio dan televisi.
Baca juga: 4 Cara Mengetahui IP Address WiFi di Laptop atau Komputer dengan Mudah
Demikian ulasan mengenai definisi bandwith, fungsi, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.