Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera Dianggap Tak Perlu Pakai Android

Kompas.com - 17/02/2014, 16:29 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Tampilan sistem operasi Android.

KOMPAS.com - Menanjaknya popularitas smartphone telah mendorong produsen kamera terus berinovasi agar bisa bersaing dengan gadget mobile yang semakin menjadi alat favorit pengguna untuk menjepret foto itu. Sejumlah perangkat baru yang menggabungkan fungsi kamera dan smartphone pun bermunculan.

Konvergensi itu, misalnya, bisa dilihat pada kamera saku Nikon CoolPix 8c serta Samsung Galaxy Camera yang menanamkan sistem operasi Android di perangkat kamera, juga modul lensa CyberShot seri QX dari Sony yang didesain untuk dipakai melalui gadget mobile.

Canon, salah satu produsen kamera terbesar asal Jepang yang selama ini menikmati dominasi di industri kamera, pun tak luput dari "goyangan" smartphone. Hal ini terutama dirasakan di segmen kamera saku yang bersinggungan langsung dengan gadget mobile baik dari segi harga maupun fungsi.

Akan tetapi, pabrikan ini rupanya memiliki pandangan tersendiri mengenai tren mobile yang belakangan mengemuka. "Kami harus mempelajari lebih dalam lagi soal kemungkinan membuat kamera dengan OS Android, meneliti apakah itu hal yang baik buat kami," ujar General Manager grup kamera saku Canon Hiroyuki Kasuga, ketika ditemui Oik Yusuf dari KompasTekno di kantor pusat Canon di Tokyo, Jepang, Rabu (12/2/2014) lalu.

Untuk sekarang, Canon merasa belum perlu membuat produk semacam CoolPix 8c ataupun Galaxy Camera. Alasannya, seperti diungkapkan oleh Kasuga, sederhana saja, berkaitan dengan populasi smartphone yang sudah meledak belakangan ini.

"Soalnya, sudah banyak sekali konsumen yang punya smartphone. Saya pikir produsen kamera sebenarnya tak perlu membuat produk serupa (kamera Android)," jawab Kasuga menanggapi pertanyaan wartawan.

Menurut Kasuga, sekarang ini adalah masanya setiap orang memiliki sebuah smartphone. Lantaran itu pihaknya tak berusaha membuat perangkat yang terlalu mirip dengan smartphone untuk bersaing langsung.

Sebaliknya, Canon menekankan strategi kamera sebagai pendamping smartphone, untuk digunakan bersama-sama dengan gadget mobile itu. Caranya adalah dengan memperluas implementasi fitur konektivitas macam WiFi di jajaran kamera-kameranya, agar pengguna dapat dengan mudah menghubungkan kamera dengan smartphone dan melakukan hal-hal seperti upload foto ke jejaring sosial.

Konektivitas WiFi memang merupakan fitur yang wajib hadir pada kamera digital di dekade ke dua abad 21. Di lini produk Canon, fitur ini tak hanya ditemukan di segmen consumer seperti kamera saku dan DSLR entry-level, melainkan juga telah menyentuh level enthusiast/ semi-pro seperti pada EOS 70D dan 6D.

Canon sendiri bukannya sama sekali tak mau menghadirkan teknologi smartphone pada kamera digital. Sebaliknya, produsen ini justru telah mulai menerapkan fitur-fitur ala smartphone di beberapa model kamera saku. Contohnya seperti PowerShot N100 yang dilengkapi dua kamera (salah satunya menghadap ke arah pengguna) untuk memudahkan foto selfie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com