Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Orang Belanda yang Merancang Game "Indonesia"

Kompas.com - 05/11/2014, 20:45 WIB
KOMPAS.com - Saking sulitnya ditemukan, game berjudul "Indonesia" bagai mahluk mitologi monster Loch Ness dan sejenisnya. Maka betapa mengejutkan pengalaman bertemu pria Belanda yang merancang game itu.

Pertemuan itu terjadi pada hari pertama pameran internasional Essen Spiel '14, pameran tabletop games terbesar di dunia. Sebenarnya, tanggal 16 Oktober 2014 itu adalah hari kedua keterlibatan delegasi Indonesia di Internationale Spieltage 2014.

Hari sebelumnya adalah hari khusus industri dan media massa. Penerbit yang memiliki game baru berhak memamerkan game mereka di ruang khusus di lantai dua arena Messe Essen.

Termasuk tentunya pihak Manikmaya Games, penerbit game asal Bandung yang menjadi bagian dari delegasi Indonesia, bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di acara itu.

Bagi yang baru pertama kali ke acara tersebut, arena Messe Essen bisa cukup membingungkan. Arena 58.000 meter persegi bukan wilayah yang kecil untuk ditelusuri, apalagi dengan layout pameran yang penuh lorong-lorong kecil antar booth.

Hal itu yang saya alami juga. Apalagi, sebagai seorang yang menggemari permainan tabletop jenis boardgame dan card game, setiap booth yang dilewati seakan berteriak meminta perhatian.

Maka jelang sore hari waktu setempat, saya menyempatkan diri untuk "beristirahat" di booth Indonesia. Tentu saja ini berarti harus sambil melayani pertanyaan dan ajakan main dari pengunjung yang datang.

Jangan salah, hal itu tentu saja saya lakukan dengan semangat dan senang hati. Bukan apa-apa, kapan lagi punya kesempatan bermain Mat Goceng yang penuh tipu-tipu itu dengan pengunjung yang mayoritas "bule"?

Pria Berbaju Biru yang Misterius

Sore itu, sekitar pukul 15:00 waktu setempat, kebetulan  ada beberapa pengunjung yang antusias mencoba Mahardika. Game rancangan Rio Frederrico ini memang masih belum tersedia untuk dijual, namun sudah cukup mengundang minat pengunjung.

Selesai playtesting, saya dan Rio berbincang di sekelilling meja yang masih menampilkan papan Mahardika (berupa peta Indonesia) dan beberapa komponen serta buku peraturan game tersebut.

Seorang pria berkemeja biru tiba-tiba mendekati booth Indonesia. Setelah tersenyum padanya, saya tidak terlalu memperhatikan lagi pria itu.

Tabiat seperti itu memang kerap dilakukan para pengunjung Essen Spiel, sekadar memerhatikan sebuah booth, lihat-lihat dengan intensif, lalu segera berlalu seakan-akan tiba-tiba teringat akan suatu janji.

Namun kali ini berbeda, pria itu kemudian kembali mendekat, dan meminjam rulebook Mahardika.

"Boleh saya pinjam?" ujar pria itu, dalam Bahasa Inggris tentunya.
"Silahkan," jawab kami, nyaris serempak.

Beberapa menit kemudian, kami masih asyik berbincang, pria itu kembali mendekat. Mungkin sudah selesai membaca atau apa.

"Mau tahu lebih lanjut? Silahkan duduk," kata saya.
 "Ya, ya. Tentu saja," ujarnya.

Rio pun menjelaskan sekilas tentang Mahardika, tentang apa permainan itu dan garis besar cara bermainnya.

"Saya baru tahu," kata pria itu, "ternyata ada yang membuat boardgame juga di Indonesia."
"Ini memang baru pertama kali kami hadir di Essen," kata saya.
"Menarik sekali. Saya dulu pernah membuat boardgame berjudul 'Indonesia'," lanjutnya.

Jreng! Saya dan Rio terdiam sejenak, seperti tidak percaya apa yang baru saja kami dengar.

Lebih dari Menemukan 'Cawan Suci'

"Anda yang merancang boardgame 'Indonesia'?" tanya saya setengah tidak percaya.

Kali ini saya tidak bisa menyembunyikan keterkejutan saya. Tawa kami pun meledak, entah mengapa. Mungkin semacam kompensasi dari rasa kaget itu.

Mungkin perlu saya jelaskan dulu sebelumnya. Boardgame 'Indonesia' merupakan game yang sudah tidak ada di pasaran. Game itu juga sulit ditemui di pasar loak Eropa, apalagi di Indonesia.

Bagi orang Indonesia yang menggemari boardgame, game 'Indonesia' adalah sebuah legenda. Rasa penasaran soal game itu, seperti apa cara mainnya, siapa yang membuatnya, berkecamuk dalam pikiran sejak lama.

Bahkan, Eko Nugroho, CEO Kummara selaku induk dari Manikmaya Games, telah sering menjadikan 'Indonesia' sebagai contoh kasus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com