Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Barcelona, Pendiri Facebook Bicara soal Drone dan Laser

Kompas.com - 23/02/2016, 09:33 WIB
Oik Yusuf

Penulis


BARCELONA, KOMPAS.com - Dalam kehadiran singkatnya di arena Mobile World Congress (MWC) 2016 di Barcelona, Spanyol, Senin (22/2/2016), pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg membahas banyak topik. Salah satu yang mendapat penekanan adalah teknologi drone untuk menyebarkan internet ke daerah-daerah terpencil.

"Jadi, pada dasarnya proyek ini terdiri dari dua bagian utama," ujarnya mengawali pembicaraan dalam sesi keynote MWC 2016 yang turut dihadiri jurnalis KompasTekno, Oik Yusuf.

"Pertama adalah drone bernama Aquila itu sendiri yang besarnya serupa (pesawat Boeing) 747, tapi beratnya cuma setara mobil."

Ukuran besar sang drone tak lain dimaksudkan agar permukaan sayap-sayapnya bisa ditempeli panel surya sebanyak mungkin. Panel-panel surya inlah yang akan menjadi sumber tenaga sang drone sehingga mampu bertahan selama 3 tahun dan 6 bulan di angkasa. Facebook kini tengah membangun unit drone kedua untuk keperluan uji coba.

Bagian kedua dari teknologi drone Facebook yang dimaksud Zuckerberg adalah teknologi laser yang dipakai untuk menyiarkan internet berkecepatan tinggi hingga mencapai puluhan gigabit cepatnya.

Ada satu kendala yang dihadapi oleh Facebook soal ini, yakni terkait mekanisme penembakan laser yang mesti sangat akurat agar mampu menghantarkan koneksi data. "Ibaratnya kami mesti menembakkan laser dari California untuk mengenai sekeping uang logam di New York," kata Zuckerberg memberi pengandaian.

Laser digunakan sebagai datalink penghubung unit-unit drone internet yang tersebar di langit, juga dengan base station di darat. Drone sendiri memancarkan sinyal internet ke pengguna dalam bentuk gelombang Wi-Fi atau LTE.

Untuk daerah sulit

Kendati mengalami beberapa kendala, Zuckerberg optimis teknologi drone miliknya bakal segera rampung dikembangkan dan dapat dipakai menyebarkan internet bersama teknologi lain seperti balon Google.Facebook berencana menggelar uji teknis besar untuk drone penyebar internet di tahun ini

"Harapannya, tahun depan kami sudah bisa mengajukan teknologi ini kepada operator telekomunikasi sebagai alternatif memperluas cakupan ke daerah yang biasanya sulit dimasuki infrastruktur teresterial," ucapnya.

Zuckerberg menyebutkan contoh daerah yang sukar ditembus oleh jaringan telekomunikasi konvensional, yakni wilayah-wilayah seperti desa di hutan tropis yang banyak terdapat di wilayah Amerika Latin dan Asia.

Dibanding capek-capek dan mahal-mahal membangun infrastruktur fisik di daerah seperti itu, Zuckerberg ingin menyarankan operator agar memakai jasa drone milik Facebook saja.

Selain drone dan laser, Zuckerberg turut membantah dugaan bahwa pihaknya berniat untuk menjadi operator seluler suatu saat.

"Tidak. Kami tak mau jadi operator,tapi perusahaan layanan internet. Kami punya model bisnis yang kami suka, yakni berusaha menghubungkan sebanyak mungkin orang ke internet. Dengan demikian, model bisnis kami bisa berjalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com