Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Disebut Jadi Sarana Sebar "Hoax", Ini Janji Zuckerberg

Kompas.com - 14/11/2016, 20:21 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Facebook disebut-sebut berperan dalam memenangkan Donald Trump pada Pemilihan Umum Presiden AS 2016. Layanan jejaring sosial itu memang tak dituduh punya kerja sama khusus dengan tim kampanye Trump.

Hanya saja, algoritma pada News Feed Facebook dikatakan secara tak langsung membantu menaikkan pamor Trump. Pasalnya, algoritma News Feed berusaha menemukan artikel yang memiliki interaksi tinggi, menyodorkannya, tanpa peduli berita itu benar atau keliru.

Menanggapi ramainya tuduhan ke Facebook, CEO Mark Zuckerberg menegaskan berita pada News Feed 99 persen memaparkan fakta. Cuma satu persen yang bersifat hoax. Ia pun berjanji akan terus memperbaiki performa News Feed dan memerangi berita hoax.

"Kami tak mau ada berita hoax di Facebook. Tujuan kami adalah memberikan konten berita yang bermakna dan akurat," kata dia, sebagaimana dilaporkan BBC dan dihimpun KompasTekno, Senin (14/11/2016).

Masalahnya, sebuah hasil studi menunjukkan berita hoax lebih cepat menyebar di internet. Ketika ada klarifikasi atau follow up bahwa berita itu tak benar, warga maya sudah terlanjur percaya pada berita awal. Gaung beritanya pun tak segencar berita hoax yang lebih dahulu viral.

Sebab, rata-rata berita klarifikasi tak se-viral berita pertama yang akurasinya kurang. Hal ini disadari Zuckerberg. Ia sesumbar Facebook telah berupaya mengikis berita hoax dengan fitur flag dan berjanji akan meningkatkan kinerja layanan.

"Kami telah merilis fitur flag yang memungkinkan pengguna melaporkan berita palsu atau hoax. Masih banyak upaya kami ke depan. Setidaknya kami terus berprogres dan akan selalu meningkatkan layanan," ia menuturkan.

"Saya yakin kami akan menemukan banyak cara untuk memberikan konten kredibel. Tapi saya juga percaya yang terpenting kita semua harus berhati-hati menyaring informasi untuk diri kita sendiri," ia menjelaskan.

Berita hoax Trump yang jadi viral di Facebook

Associate profesor di University of North Carolina, Zeynep Tufekci mengatakan, ada berita hoax tentang Trump yang jadi viral di News Feed. Berita tersebut menguntungkan Trump sebagai kandidat yang kala itu sedang berkampanye.

"Ada sebuah cerita fiktif yang mengklaim Paus Fransiskus mendukung Trump. Cerita itu dibagikan lebih dari sejuta kali, dan diprediksi dilihat oleh lebih dari 10 juta orang," kata Zeynep.

"Sementara itu artikel yang mengoreksi cerita fiktif itu sama sekali tidak terdengar. (Melihat hal ini) tentu saja Facebook memiliki pengaruh terhadap hasil Pemilihan Umum Presiden AS lalu," ia berasumsi.

Baca: Algoritma Facebook Bikin Donald Trump Menangi Pemilu AS?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com