Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Google dan Facebook Perangi "Hoax"

Kompas.com - 10/04/2017, 20:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Facebook dan Google bisa dibilang sebagai "tersangka utama" atas penyebaran berita palsu alias hoax di internet. Dua platform maya tersebut banyak menuai kritik pada 2016 lalu saat pemilihan Presiden AS karena dinilai turut membagikan hoax yang menguntungkan Donald Trump.

Ketenaran Facebook dan Google sebagai layanan internet tak jarang dimanfaatkan beberapa oknum untuk menyebar hoax demi keuntungan politik maupun finansial. Menyadari hal ini, Facebook dan Google tak tinggal diam.

Pekan lalu, Google mengumumkan produk baru bertajuk "Fact Check" yang mulai tersedia untuk layanan Search dan News. Cara kerjanya memanfaatkan pihak ketiga yang kompeten dan terpercaya.

Dalam hal ini, Google sama sekali tak melakukan verifikasi berita sendirian. Google mematrikan label "Fact Check" pada berita-berita yang sudah dicek kebenarannya oleh pihak ketiga, yakni media massa kawakan dan organisasi pengecekan fakta.

Tak semua berita dicek kebenarannya. Berita-berita yang viral akan lebih diprioritaskan karena dampaknya lebih besar bagi masyarakat, sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Senin (10/4/2017).

Masyarakat diharapkan bisa lebih kritis dalam mengonsumsi berita dengan adanya Fact Check. Berita-berita yang sensasional dan berbentuk hoax pun dengan sendirinya akan lengser.

Facebook lebih kurang sama

Cara Facebook berantas hoaxFacebook Cara Facebook berantas hoax
Mekanisme Facebook untuk memberantas hoax pun lebih kurang sama dengan Google. Layanan jejaring sosial itu tak sendiri memerangi berita palsu, namun turut memberdayakan pengguna dan pihak ketiga.

Ada tiga area yang menjadi fokus Facebook, yakni mempersulit para kreator hoax untuk menerima insentif ekonomi di Facebook, membuat tool untuk stop penyebaran hoax, dan mengajak pengguna untuk bersama-sama menjaring berita hoax.

Tool khusus yang dimaksud Facebook bakal muncul di sisi atas linimasa pengguna dalam beberapa hari di 14 negara pertama. Facebook bekerja sama dengan organisasi non-profit bernama "First Draft" untuk menyusun tool tersebut.

Bentuknya berupa tips bagi pengguna Facebook untuk mengetahui berita mana yang benar dan mana yang palsu. Beberapa langkahnya termasuk pengecekan URL situs, investigasi sumber, dan pengecekan laporan lain yang bertopik sama.

Menurut Facebook, jika pengguna sudah cerdas memilik berita benar dan hoax, para penyebar hoax akan kesulitan menjaring massa. Dengan begini, mereka juga bakal kesulitan memonetisasi berita palsu.

Untuk informasi selengkapnya terkait inisiasi Google dan Facebook menghentikan hoax, Anda bisa buka situs resmi masing-masing di sini dan sini.

Baca: Google Mulai Tandai Hoax di Hasil Pencarian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com