Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Kroasia Diciduk Gara-gara Facebook

Kompas.com - 03/12/2008, 22:31 WIB

ZAGREB, RABU - Seorang pemuda di Zagreb, Kroasia, diciduk polisi setempat akibat dinilai kebablasan menggunakan Facebook untuk menghina Perdana Menteri Kroasia Ivo Sanader. Pemuda bernama Niksa Klecak (22) membuat kelompok diskusi anti-Sanader di situs jejaring sosial tersebut dengan judul "Saya bertaruh dapat menemukan 5000 orang yang tidak suka Sanader."

Akibat perbuatannya itu, polisi menginterogasinya selama 3 jam dan memeriksa rumah serta komputernya akhir pekan lalu. Ia juga masih ditangkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pencidukan kedua pemuda tersebut oleh kepolisian ini telah menuai kritik para pihak oposisi, media, dan masyarakat sipil.

Sejak Klecak ditangkap kelompok diskusi tersebut malah semakin ramai dan telah menembus anggota sebanyak 6200, lebih dari targetnya. Bandingkan dengan kelompok diskusi tandingan di Facebook berjudul "Saya bertaruh dapat menemukan 7000 orang yang suka Sabader" yang baru beranggotakan 19 orang.

Polisi beralasan penangkapan tersebut tidak dilatarbelakangi tekanan politik melainkan murni hukum. Sebab, Klecak jelas-jelas memasang foto perdana menteri menggunakan seragam NAZI yang dalam hukum Kroasia penggunaan logo NAZI dilarang keras.

 

 

 

Sementara itu, Sanader mengatakan kepada polisi bahwa kedua pemuda tersebut hanya boleh dihukum jika terbukti melakukan kesalahan. Ia tidak merasa perbuatan Klecak menyerang dirinya. Namun, ia tidak mengelak bahwa tindakan tersebut mengotori demokrasi di Kroasia.

Bukan kali ini saja serangan terhadap Sanader dilakukan melalui web. Diskusi serupa yang masih aktif sampai akhir bulan lalu malah beranggotakan 80.000 orang. Namun, polisi belum dapat menangkap pelakunya.(AP)

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com