Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMC Tak Akan Berhenti di FB dan Twitter

Kompas.com - 23/04/2010, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terobosan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai sarana berbagi informasi dengan masyarakat akan terus dilakukan Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono mengatakan, saat ini tengah dirancang sebuah aplikasi khusus yang akan ditanam pada salah satu merek telepon seluler.

"Awalnya, kami melihat jumlah follower di Twitter yang semakin banyak dan berpikir bahwa ternyata efektif dengan media di dunia maya ini. Kemudian, dijajaki dengan salah satu vendor handphone untuk bisa menanamkan aplikasi layanan yang memudahkan masyarakat. Saat ini tengah didesain," ujar Condro kepada Kompas.com, Kamis (22/4/2010).

Pada akun Twitternya, @TMCPoldaMetro Jaya, follower sudah mencapai lebih dari 39.000 orang. Menurut Condro, mau tidak mau, sebagai pelayan publik harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. "Dan, ternyata, di dunia maya kita bisa bertemu lebih banyak masyarakat. Informasi yang disampaikan ternyata lebih efektif sampai dan ada komunikasi dua arah. Jangan sampai pelayan publik ketinggalan di era IT seperti sekarang. Kalau ketinggalan, kita tidak akan bisa menyuplai kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ke depannya, TMC juga menjajaki kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk menginformasikan cuaca dan gempa bumi. Polda Jawa Barat juga menawarkan kerja sama untuk kepentingan pantauan arus di wilayah Puncak, khususnya pada akhir pekan. Akan dipasang CCTV dan perangkat pendukung agar bisa langsung online dengan TMC dan informasi bisa langsung dipublikasikan.

Bagi polisi sendiri, keuntungan dengan berinteraksi di dunia maya memungkinkan mendapatkan berbagai informasi dari partisipasi masyarakat. Dengan cara ini, informasi menjadi lebih kaya dan beragam. Selain melalui Facebook dan Twitter, TMC juga sudah mengelola website www.lantas.metro.polri.go.id sejak tahun 2005.

Untuk menunjang penyebaran informasi dan layanan cepat, telah dipasang pula alat geo positioning system (GPS) pada setiap mobil patroli polisi. Melalui alat ini, keberadaan polisi bisa diketahui sehingga ketika ada laporan tentang kemacetan, kecelakaan, atau peristiwa lainnya bisa langsung ditugaskan polisi yang terdekat dengan lokasi peristiwa. Tak hanya itu, untuk memantau ruang gerak polisi, ada pula geo information system (GIS).

"GIS ini bermanfaat untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Misalnya, ada yang melaporkan ada pungli saat dia lewat di jalan A, pada hari apa, jam berapa. Nah, kita bisa cek, pada hari dan jam itu yang bertugas siapa. Asal ada keterangan dan bukti yang jelas, kita bisa menindaklanjuti informasi itu," kata salah satu petugas TMC, Briptu Yoka Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com